Review Film Mummies, Menabrak Batas Alam Fana dan Baka

Review film Mummies

Jakarta, GayaTekno.id – Lumrahnya, film bertema mumi menawarkan adegan aksi yang dibalut dengan unsur horor atau thriller. Tapi, apa jadinya bila jasad yang diawetkan dengan ramuan balsem itu dikemas menjadi film animasi?

Itulah yang dihadirkan Warner Bros dalam film terbarunya yang berjudul Mummies. Sesuai judulnya, sinopsis film Mummies berkisah tentang alam baka yang dihuni oleh para mumi dari zaman Mesir kuno.

Lantas, apakah film animasi garapan sutradara Juan Jesús García Galocha itu bisa menjadi tontonan yang menawarkan pengalaman baru? Temukan jawabannya dalam review film Mummies berikut ini.

Sinopsis

Alkisah, seorang arkeolog bernama Lord Silvester Carnaby (Hugh Bonneville) dipenuhi rasa penasaran untuk menyingkap tabir misteri kehidupan Mesir kuno. Maka dari itu, ia mendatangi lokasi tempat mumi disemayamkan untuk mencari kebenaran tentang kehidupan zaman Mesir kuno yang ternyata telah menjadi Kota Mumi berusia 3.000 tahun.

Secara tak sengaja, ia pun menemukan petunjuk tentang Kota Mumi yang letaknya jauh di dalam Bumi, tersembunyi dari dunia masa kini.

Gerbang dua dunia itu terletak dekat dengan Sphinx Mesir, tepatnya di bawah persemayaman mumi Nefer (Eleanor Tomlinson), putri dari Raja Firaun. Nekat membuka peti mumi sang putri, Silvester justru terhubung dengan Mesir kuno di bawah Bumi dan masuk ke dalam ruangan penting milik Thut (Joe Thomas).

Thut sendiri merupakan seorang mantan kusir yang terpaksa pensiun akibat trauma akan sesuatu. Singkat cerita, ia menerima mandat kerajaan untuk menikahi Putri Nefer. Oleh Sang Firaun, Thut dipercaya untuk menyimpan cincin pernikahan kerajaan, dan ia menyimpannya di ruang rahasia miliknya.

Ketika berhasil terhubung dan menyangka itu adalah ruang tersembunyi bawah tanah, Silvester malah mengambil semua barang berharga milik Thut, termasuk cincin pernikahan itu. Karena Silvester telah lancang mengambil sesuatu yang bukan miliknya, Thut nekat ikut melewati batas alam Baka ke kehidupan Bumi, tepatnya menuju kota London, Inggris.

Thut diam-diam masuk ke kehidupan Bumi bersama adiknya, Sekhem (Santiago Winder), buaya mungil yang menjadi hewan peliharaan adiknya Croc, serta Putri Nefer. Mereka ikut berpetualang mencari cincin pernikahan kerajaan di Bumi masa kini.

Bersama-sama, mereka berupaya untuk membawa kembali cincin tersebut. Tanpa disadari petualangan mereka di kehidupan fana menumbuhkan bibit cinta diantara Thut dan Nefer.

Nah, untuk mengetahui akhir cerita film Mummies, silakan tonton film animasi terbaru itu mulai tanggal 20 Januari 2023 di bioskop kesayangan kalian.

Ulasan

Terlepas dari representasi yang benar dari budaya Mesir kuno, film ini menawarkan banyak unsur kepada penonton, mulai dari drama musikal romantis, komedi, hingga sedikit sentuhan aksi.

Satu hal yang harus digarisbawahi, tim produksi film Mummies sepertinya benar-benar melakukan riset mendalam terkait unsur-unsur yang berhubungan dengan Mesir kuno. Hal ini bisa dilihat dari penggambaran makam mumi yang sangat detail, juga dengan visualisasi sosok Firaun yang juga mirip dengan apa yang digambarkan dalam buku-buku sejarah.

Unsur komedi yang ditampilkan juga sangat renyah dan tidak terlihat seperti dibuat-buat. Mengalir begitu saja sehingga mudah dicerna penonton.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life