Jakarta, GayaTekno.id – Ketika Huawei Pura 70 Ultra meluncur di Indonesia pada akhir tahun lalu, Huawei turut memperkenalkan platform imaging mereka sendiri yang dikenal sebagai XMage.
Platform ini dirancang untuk membawa inovasi baru dalam teknologi kamera smartphone, mengikuti tren imaging terkini, dan meningkatkan pengalaman fotografi pengguna.
Meski baru dikenalkan di Indonesia pada 2024, namun pengembangan awal XMage pertama kali diumumkan pada Juli 2022. Saat itu, Huawei mengumumkan peluncuran XMage sebagai merek imaging mereka sendiri, setelah berakhirnya kemitraan dengan Leica.
XMage bertujuan untuk mengembangkan teknologi imaging yang lebih canggih dan memberikan pengalaman fotografi yang lebih baik bagi pengguna smartphone Huawei.
Untuk garis besarnya, platform ini mencakup empat sistem utama, yaitu sistem optik, struktur mekanik, teknologi imaging, dan pemrosesan gambar.
Penuh Inovasi
XMage membawa sejumlah terobosan teknologi dalam dunia fotografi smartphone. Salah satu inovasi utama adalah sistem aperture variabel super-optik yang diperkenalkan pada seri Huawei Mate 50.
Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengatur aperture hingga sepuluh tingkat, memberikan kontrol yang lebih presisi terhadap jumlah cahaya yang masuk ke sensor kamera.
Untuk sistem optik, XMage menggunakan teknologi aperture variabel yang dapat disesuaikan secara fisik. Dengan aperture besar F/1.4, sistem ini terdiri dari 23 komponen presisi tinggi, termasuk motor mikro kontrol medan magnetik annular dan bilah aperture fisik.
Teknologi ini memungkinkan penyesuaian aperture hingga sepuluh tingkat, memberikan fleksibilitas dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Sementara itu, struktur mekanik XMage dirancang dengan komponen presisi tinggi untuk memastikan kinerja optimal.
Misalnya, pada desain Huawei Mate 50 RS Porsche, motor mekanik dengan stroke ultra-panjang 3.2 mm digunakan untuk meningkatkan resolusi optik dalam mode makro.
Desain ini juga mengadopsi struktur fokus kelompok cermin ganda, yang memungkinkan kalibrasi sekunder untuk meningkatkan resolusi optik.
Berlanjut ke teknologi pencitraan atau imaging, XMage juga memperkenalkan teknologi imaging canggih yang mencakup pemrosesan gambar dan pengolahan warna.
Huawei telah membentuk tim riset warna gambar yang terdiri dari ahli dari tujuh institut riset Huawei di seluruh dunia, termasuk China, Finlandia, Jepang, dan Inggris.
Tim ini bekerja untuk mengembangkan gaya gambar warna yang unik untuk XMage, memberikan hasil foto yang lebih hidup dan realistis.
Dalam hal pemrosesan gambar, XMage menggunakan algoritma canggih untuk meningkatkan kualitas gambar. Teknologi ini mencakup kalibrasi dan deteksi presisi tinggi untuk memastikan kontrol yang tepat terhadap jumlah cahaya yang masuk.
Dengan lebih dari 20 versi desain bilah dan verifikasi, serta algoritma kontrol penggerak presisi tinggi, XMage mampu memberikan efek perubahan aperture yang halus dan akurat.
Pasukan Estetika dengan Teknologi
Dengan demikian, Huawei berkomitmen untuk memberikan pengalaman fotografi yang luar biasa melalui XMage. Platform ini tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga pada estetika desain dan kenyamanan pengguna.
Misalnya, bilah aperture pada sistem XMage menggunakan material aluminium dengan modulus tinggi yang ringan namun kuat, memberikan peningkatan kekuatan hingga 20 kali lipat tanpa menambah berat struktur².
Secara keseluruhan, XMage besutan Huawei menjadi langkah maju perusahaan dalam pengembangan teknologi kamera smartphone, membawa inovasi dan peningkatan yang signifikan dalam sistem optik, struktur mekanik, teknologi imaging, dan pemrosesan gambar.
Dengan fokus pada pengalaman pengguna dan estetika desain, XMage tidak hanya meningkatkan kualitas foto dan video, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih besar dan fleksibilitas dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Dengan semua inovasi ini, XMage menunjukkan komitmen Huawei untuk terus memimpin dalam teknologi kamera smartphone dan memberikan pengalaman fotografi terbaik bagi penggunanya.
Berikan Komentar