Jakarta, GayaTekno.id – Industri telekomunikasi Indonesia mencatat tonggak sejarah baru dengan disetujuinya merger antara PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) oleh para pemegang saham.
Langkah ini menandai lahirnya entitas baru, XL Smart, yang diproyeksikan akan menjadi kekuatan besar di sektor telekomunikasi Indonesia.
Persetujuan ini diperoleh setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 25 Maret 2025, menyusul persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan basis pelanggan lebih dari 94,3 juta, perkiraan pendapatan tahunan Rp 45,8 triliun, dan EBITDA Rp 22,5 triliun, XLSMART siap memimpin transformasi digital di Indonesia.
Kolaborasi Strategis Axiata dan Sinar Mas
Merger ini bukan hanya tentang penggabungan dua perusahaan telekomunikasi besar, tetapi juga tentang sinergi strategis antara Axiata Group Berhad dan Sinar Mas.
Kedua perusahaan akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan kepemilikan saham masing-masing 34,8%.
Kolaborasi ini diperkuat dengan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (LOI) yang disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia dan Presiden Republik Indonesia.
LOI ini menjadi landasan untuk kolaborasi yang lebih luas di Malaysia, Indonesia, dan Asia Tenggara, mencakup solusi 5G, layanan korporasi, infrastruktur digital, dan inovasi fintech.
Kepemimpinan Kuat untuk Masa Depan Digital Indonesia
Rajeev Sethi ditunjuk sebagai Presiden Direktur sekaligus CEO XL Smart, dengan didukung oleh tim eksekutif yang solid.
Dengan pengalaman luas di industri telekomunikasi, Sethi diharapkan dapat membawa XL Smart menuju kesuksesan di era digital.
XL Smart akan fokus pada perluasan jangkauan jaringan, peningkatan kualitas layanan, dan inovasi digital.
Tiga merek yang sudah ada, yaitu XL, Smartfren, dan Axis, akan terus beroperasi untuk melayani segmen pelanggan yang berbeda.
Dampak Positif bagi Ekonomi Digital Indonesia
Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunications & Technology, menyatakan bahwa merger ini adalah langkah penting untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia.
“XL Smart akan menghadirkan solusi konektivitas yang lebih baik, memberdayakan konsumen dan pelaku bisnis, serta mendukung aspirasi digitalisasi nasional,” ujar Franky di Jakarta pada Selasa (25/3/2025).
Pada kesempatan yang sama, Vivek Sood selaku Group Chief Executive Officer Axiata Group, menambahkan bahwa merger ini akan menciptakan entitas yang visioner dan menjadi tolok ukur dalam inovasi dan kualitas layanan.
“Kami yakin XL Smart akan muncul sebagai pemain yang tangguh, mempercepat investasi dalam infrastruktur digital dan inovasi,” tambah Vivek.
Sinergi Regional untuk Kemajuan Bersama
Merger XL Smart juga mencerminkan kolaborasi yang lebih dalam antara Malaysia dan Indonesia di sektor ekonomi digital.
Sebagai dua ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kedua negara memiliki visi bersama untuk mendorong inklusi digital dan memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi.
Kemitraan antara Axiata dan Sinar Mas diharapkan menjadi model bagi kolaborasi lintas negara di sektor telekomunikasi.
Melalui XL Smart, kedua perusahaan berkomitmen untuk memperkuat kemitraan yang mendorong inovasi dan mendukung agenda digital nasional dan regional.
Berikan Komentar