GayaTekno.id – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun lalu mendorong masyarakat untuk bertransaksi non tunai alias cashless.
Dalam riset Jenius Study yang baru saja diungkap kepada awak media, diketahui beberapa perilaku finansial digital masyarakat Indonesia selama tahun 2020.
Hasil riset Jenius tersebut memaparkan adanya perubahan perilaku masyarakat yang berpindah ke transaksi non tunai akibat dampak pandemi Covid-19.
Dari 567 responden, transaksi masyarakat yang menggunakan ATM di masa pandemi turun menjadi 25% dari yang sebelumnya mencapai 45%. Sementara itu, penggunaan internet banking meningkat menjadi 34% dari yang sebelumnya hanya 32%
“Artinya, kecenderungan transaksi tunai di Indonesia semakin berkurang,” kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B. Sumintardja dalam konferensi virtual yang dihelat Kamis (15/4/2021).
Di tahun yang sama, lanjut Waasi, pandemi memaksa masyarakat untuk membatalkan agenda atau rencana mereka. Maka, tidak mengherankan jika 38% responden memilih untuk mengalokasikan dananya dengan cara menabung, sedangkan 24% lainnya digunakan untuk berinvestasi.
“Digital savy cenderung lebih memperhatikan keuangannya dan cara mereka melakukan transaksi keuangan. Beberapa pandemi juga melihat pandemi sebagai peluang untuk belajar dan mengembangkan portofolio investasi,” imbuh Waasi.
Selaras dengan hasil riset tersebut, kinerja Jenius pada tahun 2020 cukup baik karena transaksi finansial berbasis online mengalami peningkatan, sedangkan yang berbentuk transaksi tunai menurun.
“Seperti kinerja fitur tarik tunai itu jumlah penggunaannya menurun, sedangkan fitur QR code meningkat seiring mendukung transaksi cashless pada masa pandemi,” tutup Waasi.
Berikan Komentar