Jakarta, GayaTekno.id – Spotify, salah satu platform streaming musik terbesar di dunia, kembali menghadirkan inovasi dalam dunia periklanan digital dengan meluncurkan Spotify Ad Exchange (SAX) serta integrasi iklan berbasis kecerdasan buatan generatif (Gen AI).
Langkah ini menandai era baru bagi periklanan berbasis data, sehingga memungkinkan pengiklan menjangkau audiens dengan lebih efektif dan efisien melalui teknologi canggih.
Sebagaimana dikutip dari TechCrunch pada Kamis (3/4/2025), Spotify Ad Exchange (SAX) merupakan platform programatik baru yang memungkinkan pengiklan untuk menjangkau pengguna yang masuk (logged-in) melalui sistem lelang real-time.
Fitur terbaru Spotify ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengiklan dalam memilih audiens target mereka berdasarkan kebiasaan mendengarkan dan demografi pengguna Spotify. Beberapa fitur utama dari SAX meliputi:
Dukungan Multi-Format
Pengiklan dapat menggunakan berbagai format iklan, termasuk audio, video, dan display ads.
Dalam waktu dekat, Spotify berencana untuk menambahkan dukungan iklan di podcast, memperluas jangkauan audiens yang dapat mereka targetkan.
Jangkauan Global
Saat ini, SAX telah tersedia di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat; Kanada; Inggris dan negara-negara Eropa lainnya; Australia dan Selandia Baru; India dan Singapura; serta Brasil dan Meksiko.
Dengan jangkauan yang luas ini, Spotify membuka peluang bagi merek-merek global untuk lebih mudah menargetkan audiens di berbagai segmentasi pasar mereka masing-masing.
Selain memperkenalkan SAX, Spotify juga mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan generatif (Gen AI) ke dalam sistem periklanannya. Salah satu fitur utamanya adalah:
Pembuatan Iklan Audio dengan AI
Dengan Spotify Ads Manager, pengiklan di Amerika Serikat dan Kanada kini dapat membuat skrip iklan audio serta sulih suara secara otomatis menggunakan AI.
Fitur ini memungkinkan bisnis kecil dan menengah (UKM) untuk memproduksi iklan audio berkualitas tinggi tanpa biaya tambahan, yang sebelumnya mungkin sulit dilakukan karena keterbatasan anggaran.
Peningkatan Efisiensi dan Personalisasi
Teknologi AI generatif ini memungkinkan pengiklan untuk lebih mudah menciptakan iklan yang relevan dengan audiens mereka.
Misalnya, AI dapat menghasilkan variasi skrip yang disesuaikan dengan preferensi musik atau lokasi geografis pengguna.
Spotify menekankan bahwa inovasi ini bertujuan untuk membantu pengiklan menjangkau Generasi Z, yang merupakan kelompok demografi yang menjadi pengguna utama platform ini.
Untuk diketahui, saat ini Spotify memiliki lebih dari 251 juta pengguna dari Gen Z, sehingga menjadikannya pasar yang sangat potensial bagi merek-merek yang ingin membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen muda.
Dengan peluncuran SAX dan AI generatif, Spotify semakin memperkuat posisinya dalam industri periklanan digital. Beberapa manfaat utama bagi pengiklan meliputi:
- Kemudahan Beriklan: UMKM kini dapat membuat iklan audio berkualitas tinggi tanpa memerlukan studio profesional.
- Targeting Lebih Akurat: SAX memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik berdasarkan kebiasaan mendengarkan mereka.
- Fleksibilitas Lebih Besar: Dengan iklan berbasis lelang real-time, pengiklan bisa lebih mudah mengelola anggaran mereka dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai kebutuhan.
Dengan kehadiran Spotify Ad Exchange (SAX) dan teknologi AI generatif, Spotify kini menjadi platform yang lebih menarik bagi pengiklan global.
Berkat kemampuannya untuk menjangkau audiens secara lebih personal dan efisien, Spotify siap menghadirkan masa depan baru bagi industri periklanan berbasis audio dan digital.
Bagi merek dan bisnis yang ingin memanfaatkan peluang ini, kini adalah saat yang tepat untuk mulai mengeksplorasi Spotify Ads Manager dan melihat bagaimana teknologi AI dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
