Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan Segera Tayang

Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan

Jakarta, GayaTekno.id – Film horor terbaru bertajuk Penjagal Iblis: Dosa Turunan siap menghadirkan pengalaman menonton yang menegangkan bagi para penggemar horor Indonesia.

Kolaborasi antara Screenplay Films, Rapi Films, dan IFI Sinema ini merupakan karya terbaru dari sutradara Tommy Dewo, yang sebelumnya sukses besar dengan film debutnya serta serial terkenal “Serigala Terakhir.”

Jika semua berjalan sesuai rencana, film terbaru ini dijadwalkan tayang pada 30 April 2025 di jaringan bioskop Indonesia.

Mengupas Misteri: Antara Investigasi dan Supranatural

Berbeda dengan kebanyakan film horor Indonesia, sinopsis film Penjagal Iblis: Dosa Turunan mengangkat cerita yang penuh teka-teki dan konflik supranatural.

Trailer resmi menunjukkan elemen investigasi yang digabungkan dengan horor supranatural, menciptakan ketegangan yang memacu adrenalin.

Kisah dimulai dengan pembunuhan brutal terhadap satu keluarga yang sedang menjalani ruqyah. Dari kejadian ini, hanya sang Ustad yang selamat, sementara Ningrum, seorang gadis berusia 19 tahun, ditahan di rumah sakit jiwa sebagai pelaku yang diduga delusional.

Ningrum (diperankan oleh Satine Zaneta) mengaku dirinya adalah Penjagal Iblis, seorang pembasmi iblis yang masuk ke dunia manusia.

Menurutnya, keluarga yang ia bunuh adalah iblis yang digunakan oleh Pakunjara (Niken Anjani) untuk membangkitkan pemimpin dari sekte pemuja iblis.

Di tengah investigasinya, wartawan bernama Daru (Marthino Lio) mendalami kasus ini dan menemukan dirinya terjebak dalam konflik yang menakutkan.

Pertempuran antara Ningrum dan Pakunjara pun menjadi inti cerita, menghadirkan aksi yang memadukan horor dengan drama supranatural.

Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan

Penuh Elemen Aksi dan Mitos

Sementara itu, produser Wicky V. Olindo menyampaikan bahwa film ini tidak hanya menyuguhkan horor biasa, tetapi juga dipenuhi aksi yang memacu adrenalin.

“Bayangkan, Satine Zaneta membawa golok menebas-nebas iblis, berhadapan langsung dengan Niken Anjani yang memiliki sihir dan bisa terbang. Ini bukan sekadar horor biasa, tapi pengalaman menonton yang harus kalian rasakan sendiri di layar lebar,” ujar Wicky di Jakarta pada Selasa (18/3/2025).

Sutradara Tommy Dewo menambahkan bahwa elemen investigasi di dalam dunia supranatural menjadi pendekatan baru yang menciptakan ketegangan unik.

“Kami menggali mitos, kutukan, dan ritual yang mungkin belum pernah banyak terdengar sebelumnya. Riset mendalam tentang mitologi lokal dan fenomena misterius dari budaya Indonesia membantu menciptakan dunia realistis yang mencekam,” ungkap Tommy.

Film ini membawa eksplorasi yang menarik tentang kepercayaan lokal dan kekuatan gelap, menjadikannya lebih dari sekadar cerita horor konvensional.

Pemeran dengan Karakter Kuat

Satine Zaneta sebagai Ningrum, karakter utama, membawa dimensi baru dalam genre horor Indonesia.

Jika biasanya karakter perempuan di film horor cenderung menjadi korban, Satine menjadikan Ningrum sosok pahlawan yang berani melawan kegelapan.

“Ningrum adalah karakter yang kompleks. Dia tidak hanya harus menghadapi bahaya fisik, tetapi juga melawan rahasia gelap yang mengancam jiwanya. Film ini memberi kesempatan bagi perempuan untuk tampil sebagai sosok hero,” ujar Satine.

Selain Satine, film ini juga dibintangi oleh Marthino Lio, Niken Anjani, dan Kiki Narendra, yang semuanya berhasil menciptakan dinamika mendalam antara karakter.

  • Satine Zaneta (Ningrum) merupakan seorang Penjagal Iblis yang mengemban tugas untuk melawan kekuatan gelap.
  • Marthino Lio (Daru) berperan sebagai wartawan yang terjebak di tengah konflik supranatural.
  • Niken Anjani (Pakunjara) merupakan pemimpin sekte pemuja iblis dengan kekuatan mistis yang mengancam.
  • Kiki Narendra, karakter pendukung yang membawa elemen kejutan dalam cerita.

Visual, Aksi, dan Nuansa Horor

Di sisi lain, film Penjagal Iblis: Dosa Turunan menjanjikan visual yang ciamik dengan efek khusus yang mendukung suasana mencekam dan aksi intens.

Dari golok hingga sihir, film ini dipenuhi elemen visual yang memukau. Dengan sinematografi gelap dan atmosferik, setiap adegan dirancang untuk memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.

Menggali Tema Ritual dan Kutukan

Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pemahaman mendalam tentang berbagai mitos dan ritual lokal.

Penjagal Iblis: Dosa Turunan menggali fenomena seperti ilmu hitam dan kutukan yang banyak dipercaya dalam budaya Indonesia.

Elemen-elemen tersebut disajikan dalam bentuk realistis, menjadikan film ini lebih dekat dengan penonton lokal sambil memberikan wawasan tentang tradisi yang jarang diungkap di layar lebar.

Debut Horor untuk Satine Zaneta

Tak kalah menarik, film ini menjadi debut Satine Zaneta dalam genre horor, dan ia berhasil menghidupkan Ningrum sebagai karakter yang kuat dan misterius.

“Ini pengalaman pertama saya bermain di film horor, dan Ningrum adalah karakter yang sangat menantang. Dia berperan sebagai seorang perempuan tangguh yang membawa beban rahasia besar di balik tindakannya. Saya sangat antusias untuk melihat bagaimana penonton merespons karakter ini,” pungkas putri aktor Abimana Aryasatya tersebut.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.