Final Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri: Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Film Pengepungan di Bukit Duri

Jakarta, GayaTekno.id – Sepuluh hari menjelang penayangan perdana, film terbaru karya Joko Anwar, berjudul “Pengepungan di Bukit Duri”, merilis final trailer yang mengguncang emosi dan memperlihatkan potret Indonesia masa depan yang mencekam.

Final trailer film Pengepungan di Bukit Duri dibuka dengan adegan kehidupan yang terlihat normal siswa bercengkrama, warga berbahagia, yang dalam seketika cepat berubah.

Suara bel sekolah bukan lagi pertanda masuk kelas, tetapi menjadi alarm akan kekacauan yang akan datang. Musik ceria menghilang, digantikan suara kecemasan, kerusuhan, dan kekerasan.

Setelah itu, muncul sebuah kutipan dari karakter Edwin, yang diperankan oleh Morgan Oey, yang menggema di trailer:
“Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis.”

Meski hanya dalam film, namun cuitan mantan personel Smash tersebut menunjukkan sebuah metafora tajam tentang betapa rapuhnya perdamaian dalam negeri.

Sinopsis: Perjalanan Pribadi di Tengah Kekacauan Nasional

Sinopsis film Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan tentang Edwin, seorang pria yang terikat janji untuk menemukan keponakannya, anak dari kakaknya yang telah meninggal.

Pencarian itu membawanya ke SMA Duri, sebuah sekolah yang menampung anak-anak bermasalah. Edwin menjadi guru di sana, sekaligus mencari keponakan yang diyakininya ada di antara para murid.

Namun, ketika akhirnya ia menemukan sang keponakan, kota justru berubah menjadi ladang konflik.

Kerusuhan besar pecah di seluruh penjuru, dan Edwin bersama keponakannya terjebak di dalam sekolah.

Sekolah itu kini berubah menjadi medan pertempuran yang brutal, di mana para murid sendiri menjadi ancaman mematikan.

Kolaborasi Epik: Indonesia x Amazon MGM Studios

Film ini merupakan kolaborasi besar antara Come and See Pictures, rumah produksi Indonesia, dengan studio raksasa global Amazon MGM Studios, sehingga menjadikannya tonggak sejarah bagi perfilman Indonesia dalam skala internasional.

Tak kalah spesial, pengepungan di Bukit Duri juga menjadi bagian dari perayaan dua dekade bagi kiprah Joko Anwar di dunia film.

Casting Bertabur Bintang

Film terbaru ini dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama dan muda berbakat, mulai dari Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, hingga Satine Zaneta yang merupakan anak dari aktor Abimana Aryasatya.

Selaok itu, ada pula beberapa nama beken lainnya seperti Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.

Didukung dengan sinematografi memukau dan desain produksi berstandar internasional, film ini membangun dunia distopia yang terasa sangat dekat dengan realita.

Versi fiksi Indonesia masa depan dalam film ini dipenuhi dengan ketakutan, ketidakpastian, tapi juga masih menyisakan cahaya harapan di tengah kegelapan.

Jadwal Tayang

Rencananya, film “Pengepungan di Bukit Duri” akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025.

Sebagai karya terbaru dari Joko Anwar, yang dikenal lewat film-film seperti Pengabdi Setan dan Gundala, film ini disebut-sebut sebagai salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini.

Dengan campuran genre drama, thriller, dan survival, film ini tak hanya menyajikan hiburan intens, tapi juga menawarkan refleksi sosial yang tajam: tentang kekuasaan, pendidikan, kemanusiaan, dan bagaimana satu individu bisa berdiri di tengah kehancuran.

Singkat cerita, film “Pengepungan di Bukit Duri” adalah potret Indonesia yang bisa saja terjadi, atau fiksi yang terasa seperti kenyataan.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.