Jakarta, GayaTekno.id -Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan produksi perdana kulkas LG Bottom Freezer tipe GN-B389FLDM berteknologi Smart Inverter.
Kulkas terbaru LG ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus untuk diekspor ke 14 negara yang tersebar di kawasan Asia, Amerika, Australia, dan Kanada.
Dengan awal target produksi mencapai kisaran 20,000 unit per bulan, LG semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi dan teknologi elektronik rumah tangga di Indonesia.
Kulkas LG Bottom Freezer terbaru ini dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen yang lebih sering menggunakan bagian kulkas daripada freezer.
Dengan penempatan freezer di bawah yang memiliki kapasitas lebih kecil, kami berharap produk ini dapat memberikan solusi dan kepraktisan bagi para pengguna.
“Kami bangga dapat memproduksi kulkas premium terbaru ini di Indonesia. Tidak hanya ditujukan untuk pasar domestik, hasil produksi juga akan diekspor ke berbagai negara. Ini membuktikan bahwa produk buatan Indonesia tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga diakui di pasar global,” kata Jungsoo An, Product Director Kitchen of LG Electronics Indonesia dalam keterangan resminya pada Jumat (16/8/2024).
Produksi perdana Kulkas LG Bottom Freezer GN-B389FLDM ini dilakukan LG di pabriknya yang berlokasi di Kawasan Legok, Tangerang.
Ini sekaligus menambah panjang daftar produk lemari es dua pintu premium yang sukses diproduksi oleh perusahaan di Indonesia. Terkait dengan fasilitas kepemilikan fasilitas produksi di Indonesia, LG telah memiliki dua pabrik yang berlokasi di Bekasi tepatnya pada area Cibitung dan Legok, Tangerang.
Tak hanya melayani kebutuhan dalam negeri, keberadaan fasilitas produksi ini pun meningkatkan nilai ekspor Indonesia karena juga melayani kebutuhan negara lain hingga lintas benua.
Melalui pabriknya yang berada di Cibitung, terpusat seluruh produksi media penampil mulai dari TV, monitor hingga media penampil untuk kebutuhan komersial.
Bahkan, pabrik ini juga menjadi salah satu basis produksi LG untuk kebutuhan Asia. Sementara pabriknya di Legok, Tangerang, menjadi basis produksi untuk pemenuhan permintaan dalam dan luar negeri bagi perangkat elektronik rumah tangga termasuk mesin cuci, kulkas dan AC rumah.
Dengan dua fasilitas produksi utamanya tersebut, perusahaan telah memiliki lini produk yang dapat mencakup semua kebutuhan masyarakat Indonesia yang diproduksi di dalam negeri.
Kulkas LG Bottom Freezer GN-B389FLDM ini memiliki desain premium yang mengusung konsep Flat Door Design yang modern dan elegan. Tampilan yang sleek dan seamless ini tidak hanya menambah estetika dapur, tetapi juga memaksimalkan fungsionalitasnya.
Dengan kapasitas total kabin sebesar 335 liter, kulkas ini menawarkan ruang penyimpanan yang luas, dengan bagian kulkas utama berkapasitas 248 liter yang ideal untuk menyimpan bahan makanan sehari-hari, serta freezer bagian bawah yang memiliki kapasitas 87 liter, cocok untuk menyimpan makanan beku dalam jumlah yang memadai.
Kombinasi ini memastikan bahwa kulkas ini memenuhi berbagai kebutuhan penyimpanan keluarga modern.
Tidak hanya dari sisi desain, LG juga memperhatikan kesegaran makanan dan efisiensi energi. Dengan teknologi Smart Inverter Compressor, kulkas ini mampu menjaga kesegaran bahan makanan hingga 7 hari dengan konsumsi energi yang lebih hemat.
Teknologi ini secara otomatis menyesuaikan pendinginan berdasarkan beban di dalam kulkas, berbeda dengan kompresor konvensional yang selalu bekerja pada kapasitas penuh.
LG juga memberikan jaminan garansi 10 tahun untuk kompresor pintar ini. Selain itu, kulkas ini juga dilengkapi dengan teknologi pintar LG ThinQ yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memantau kulkas dari jarak jauh.
“Produksi perdana ini menegaskan komitmen LG Electronics Indonesia dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga siap bersaing di pasar global. Penerimaan produk di berbagai market juga semakin mencerminkan industri manufaktur Indonesia yang semakin baik,” tutup Jungsoo An.
