Perluas Pabrik, Kapasitas Produksi Acer Naik 2 Kali Lipat

Pabrik Acer Marunda

Bekasi, GayaTekno.id – Setelah lebih dari 12 tahun beroperasi di tanah air, Acer mengumumkan perluasan pabrik perakitan produknya di Indonesia yang dikelola oleh PT Acer Manufacturing Indonesia (AMI).

Dengan lahan seluas 10.000 m², AMI kini memiliki penambahan empat area berbeda, yaitu gudang penyimpanan material; ruang produksi, gudang spare parts, dan warehouse penampungan produk siap kirim.

Leny Ng, President Director Acer Indonesia mengatakan bahwa AMI memiliki peranan penting dalam percepatan transformasi digital du Indonesia.

“Ini (pabrik) merupakan bentuk keseriusan Acer dengan misinya untuk memenuhi kebutuhan perangkat teknologi di Indonesia. Buah dari kerja keras kami dibuktikan dengan market share di atas 60 persen untuk pengadaan barang elektronik di pemerintahan. Ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap Acer dan manufakturnya di Indonesia,” ujar Leny di kawasan Marunda Bekasi pada Rabu (11/12/2024).

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Heru Kustanto, M.Si, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengapresiasi Acer atas kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang diterapkan pemerintah.

“AMI itu yang terdepan (terhadap kepatuhan regulasi). Bahkan, kami mencatat ada lebih dari 20 jenis produk buatan AMI yang mengantongi TKDN + BMP melebihi 40%,” tambah Heru.

Dengan area pabrik yang semakin luas, produktivitas para karyawan semakin meningkat. Apalagi dengan tambahan implementasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan otomasi di beberapa bagian.

“Dengan perluasan (pabrik) ini, kami sanggup memproduksi 1,2 juta unit produk per tahun, dari sebelumnya yang 600 ribu per tahun,” tegas Parman Iskak, Operational Senior Director, Acer Indonesia.

Pabrik Acer Marunda

Pantang Tumbalkan Karyawan

Meski telah mengimplementasikan teknologi AI dan otomasi, Parman memastikan bahwa perusahaan tidak ‘menumbalkan’ para karyawan.

“Memang benar, AI dan otomasi sangat membantu kami dalam melakukan efisiensi dan peningkatan produksi. Tapi tetap saja, yang memantau karena AI dan mesin adalah karyawan. Bahkan, setelah perluasan pabrik ini, kami menambah 30-40 persen karyawan,” terang Parman.

Parman juga menggarisbawahi bahwa AMI juga mendukung program pemerintah dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

“Dalam tanah environment dan sustainability, kami telah menggunakan energies terbarukan dan memanfaatkan material daur ulang untuk beberapa produk,” imbuhnya.

Sementara itu, ketika GayaTekno.id diberi kesempatan untuk melakukan factory visit, terungkap bahwa proses pembuatan satu unit laptop rata-rata memakan waktu 40 detik saja.

“Karyawan terbantu dengan adanya AI dan otomasi karena dapat mempercepat pekerjaan mereka. Untuk laptop rata-rata memerlukan waktu 40 detik. Tapi kalau server, karena custom sesuai permintaan pelanggan, waktunya bervariasi antara 40 menit hingga 120 menit,” ujar Sisca, salah satu petugas yang memandu awak media saat melihat proses produksi produk Acer.

Meski telah menjadi perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang patuh terhadap regulasi pemerintah, Acer tidak akan berhenti berinovasi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.

“Ke depannya, kami bertekad untuk memproduksi perangkat yang berdaya saing global. Kami siap mendukung Indonesia untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tutup Leny Ng.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life