GayaTekno.id – Game peliharaan mobile pertama di dunia, bubbME.AI meluncurkan demo produk mereka beserta lagu tema yang berjudul ‘Bae’ – Rap Version di ajang SXSW 2024.
Peluncuran lagu tersebut juga sekaligus dirancang untuk memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day).
Sekadar informasi, bubbME.AI merupakan game mobile dari Kota Bandung yang hadir dengan mendobrak batasan disiplin ilmu karens memadukan inovasi, human-centered design, dampak sosial, hiburan, serta konsep bisnis dari perempuan dan oleh perempuan.
‘Bae,’ yang merupakan kependekan dari ‘Before Anyone Else,’ digunakan dalam Bahasa gaul sebagai sinonim dari ‘babe’ atau ‘significant other’, atau dalam Bahasa Indonesia berarti ‘yang terkasih.’
Lagu tema ini memiliki ketukan mendalam yang kuat, memberdayakan, dan mengingatkan pendengar melalui liriknya yang menggugah pikiran.
Lagu ini adalah pengingat sulitnya kehidupan remaja, yang biasanya memiliki kebiasaan bawah sadar yang paling merusak yaitu membandingkan diri mereka dengan orang-orang di dunia maya yang tidak realistis dan terfilter.
Hal ini sangat penting mengingat hasil studi dari para peneliti Johns Hopkins University yang membandingkan 42 penelitian di seluruh dunia menemukan bahwa ada hubungan antara sosial media dan depresi akibat perbandingan sosial diantara penggunanya dan cyberbullying.
Data nasional menunjukan bahwa ada sekitar 167 juta pengguna media sosial di Indonesia (60% dari total populasi penduduk), yang mayoritas merupakan
remaja dan orang dewasa muda.
Lebih lanjut, Indonesia merupakan negara kedua di Asia dengan jumlah waktu penggunaan media sosial per hari terbanyak setelah Filipina.
Lagu tema ini telah direkam di Jakarta dan dinyanyikan oleh rapper perempuan Indonesia, Yacko dan menampilan vokalis Bernice Nikki.
Sebelumnya, Yacko telah tampil di panggung SXSW 2023 bersama rapper Indonesia, Tuan Tigabelas.
Yacko, rapper perempuan yang juga merupakan ibu tunggal dan kepala keluarga, selalu berjuang tanpa lelah demi kesetaraan gender.
“Saya ingin pendengar (Bae) merasa berdaya, beharga, dan penting,” kata Yacko dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (28/3/2024).
Pesan yang ingin dia sampaikan melalui lagu ini yaitu bahwa masing-masing dari setiap perempuan sangat berharga, terlepas dari latar belakang dan karakter diri masing-masing.
“Kadang kala, perempuan senang bersaing dan membandingkan diri
mereka dengan orang lain. Lebih parah lagi, media sosial dibanjiri foto-foto editan yang mengajari perempuan bahwa definisi cantik seolah-olah haruslah berkulit putih, langsing, dan berambut panjang,” imbuhnya.
Menurutnya, membandingkan diri dengan orang lain dapat menyebabkan depresi. Maka dari itu, lagu ‘Bae’ diciptakan untuk memotivasi kaum Hawa untuk mencintai diri mereka sendiri sebelum mencintai orang lain.
“Cintai dirimu. Apa yang kamu lihat di media sosial belum tentu benar. Dirimu sendiri sudah cukup. Katakan dengan lantang!” tambah Yacko.
Sedangkan penulis lagu Bae yang lainnya, yakni Rice (nama panggilan dari Founder dan Chief Empath Officer bubbME.AI dan Yayasan Payung Tagar Tegar Elizabeth Raisa), mengatakan bahwa sejak memutuskan untuk merancang solusi berbasis digital dari tahun 2020, bubbME memiliki misiu tama, yaitu membuat #SelfBubb (self-love) lebih mudah melalui pemahaman akan diri sendiri secara menyeluruh sebagai wanita muda.
“Tindakan mencintai diri sendiri yang konsisten dan kurikulum internal kami akan menanamkan keberanian, daya tahan, kepekaan, kesadaran dan empati pada diri sendiri lebih dahulu baru kemudian terhadap orang lain,” pungkas Rice.
Berikan Komentar