GayaTekno.id – New York (NY) Marathon menjadi salah satu agenda lomba lari jarak jauh terpopuler di dunia. Tahun ini, ajang ini pun menarik minat banyak pegiat maraton, termasuk Founder sekaligus CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani.
Lebih dari sekadar berlari, Agnes membawa misi bertajuk #RUNNYFORCHANGE, sebuah kegiatan penggalangan donasi untuk pengadaan sumber air bersih di Jawa Barat.
“Saya yakin bahwa misi ini lebih dari sekadar menaklukkan target personal, tetapi juga tentang menjadi bagian dari misi yang lebih besar untuk membantu mereka yang membutuhkan,” kata Agnes dalam keterangan resminya.
Ternyata, lanjut Agnes, berlari dapat memberikan banyak dampak positif bukan hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain yang membutuhkan, dengan Ayobantu.com sebagai jembatan kebaikan.
Secara pribadi Agnes juga menilai bahwa New York Marathon 2023 adalah momentum yang tepat untuk menjembatani antara semangat kompetitif dan semangat kemanusiaan, dengan menunjukkan bagaimana olahraga bisa menjadi platform yang efektif untuk mendorong perubahan sosial dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Meski mengaku belum pernah mengikuti ajang tersebut, namun misi mulia yang ia emban memberinya keberanian dan tekad untuk langsung mengikuti lomba di kategori Full Marathon dengan jarak tempuh 42,195 km.
Tantangan untuk menaklukkan medan NY Marathon 2023 juga bertambah lantaran rutenya menanjak dengan total elevation gain sepanjang 246 meter, plus dengan kondisi cuaca yang tidak terduga.
Agnes pun mengaku persiapan yang dilakukan terbilang cukup panjang, yaitu sekitar 10 bulan. Terdiri dari strength training selama 3-4 kali latihan berlari selama 1 minggu, dan mencegah cedera dengan menerapkan strategi “Triple S” dari Salonpas Cream, yaitu memakai salonpas gel sebelum latihan, menggunakan Salonpas jet spray atau Salonpas cream saat latihan, dan menggunakan Salonpas patch setelah berolahraga.
Sementara dari segi mental, Agnes juga mempersiapkan diri dengan latihan longrun dengan peak training mencapai 36 km pada rute hilly.
Beruntung, Agnes bukan pelari karbitan karena sebelumnya ia pernah mengikuti ajang Chicago Marathon pada tahun 2022 lalu. Selain itu, penggalangan dana yang ia lakukan pun juga mendapatkan dukungan dari berbagai brand peduli yaitu Salonpas, Oakley, apotek online-Farmaku, compact protein snack-Jolt, sportswear brand-Volt and Fast, dan komunitas Selari.
Nantinya, seluruh donasi yang terkumpul dalam penggalangan dana ini akan didonasikan untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di Kampung Gunung Perang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berbeda dengan masyarakat umumnya yang jika kekeringan bisa membeli air minum dari depot isi ulang air minum terdekat, warga Kampung Gunung Perang hanya bisa menghemat minum. Bahkan menahan diri untuk mencuci piring dan pakaian, mengatur siklus mandi karena air yang sedikit.
Hal ini disebabkan debit air yang kecil dan sumber air yang hanya mengandalkan air dari pegunungan yang dialirkan dengan bambu sederhana dengan jarak yang terbilang cukup jauh.
Maka dari itu, Agnes berharap kampanye #RUNNYFORCHANGE ini dapat menjadi sarana dalam membantu warga di Kampung Gunung Perang untuk mendapatkan air bersih beserta infrastrukturnya, seperti saluran air hingga kamar Mandi Cuci Kakus (MCK).
Tapi di sisi lain, Agnes juga ingin membuktikan bahwa olahraga pun dapat membuka gerbang untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
“Semoga misi ini menginspirasi bukan hanya para pegiat maraton, namun juga kepada berbagai pihak individu maupun korporasi lainnya untuk membuka kesempatan kolaborasi dalam kegiatan CSR yang lebih berdampak,” pungkas Agnes.
Berikan Komentar