Jakarta, GayaTekno.id – Di tengah deru roda sepeda yang menembus jalur ekstrem, nama Natasha Capirossi bersinar sebagai salah satu pesepeda Ultra Cycling tangguh asal Bandung, Jawa Barat.
Olahraga yang menguji ketahanan fisik dan mental ini menantangnya untuk menempuh ratusan kilometer dalam waktu singkat, seringkali di bawah terik matahari, hujan, atau medan berbukit. Namun, bagi Natasha, justru di situlah letak daya tariknya
“Ini bukan sekadar balap, tapi perjalanan mengalahkan batas diri,” kata Natasha dalam keterangan resminya belum lama ini.
Meski memiliki pekerjaan tetap, Natasha tak pernah mengorbankan mimpinya di dunia Ultra Cycling. Baginya, kunci keberhasilannya terletak pada disiplin dan manajemen waktu.
“Ini tentang prioritas. Saya berlatih sebelum atau setelah kerja, dan memastikan setiap detik digunakan secara optimal,” ujarnya.
Ia ingin membuktikan bahwa perempuan bisa unggul di olahraga yang kerap dianggap “maskulin”, bahkan di tengah kesibukan rutinitas.
Inspirasi bagi Perempuan di Dunia Olahraga
Sebagai salah satu sedikit pesepeda wanita di ajang Ultra Cycling Indonesia, Natasha menjadi simbol kekuatan dan tekad. Ia kerap menyuarakan pentingnya kesetaraan gender di dunia olahraga.
“Saya ingin perempuan lain tahu: kita bisa bersaing di level tertinggi, asal punya keberanian untuk mencoba,” jelas mojang Bandung tersebut.
Kata-katanya memotivasi banyak wanita muda untuk mengikuti jejaknya, tak hanya di sepeda, tapi juga dalam mengejar impian di bidang apa pun.
Garmin Edge 1040 Solar: Partner Andalan di Medan Ekstrem
Dalam perjalanannya, Natasha mengandalkan Garmin Edge 1040 Solar, perangkat yang ia sebut sebagai penyelamat di tengah maraton sepeda.
Bukan tanpa alasan Natasha menyebut smartwatch ini sebagai penyelamat. Pasalnya, spesifikasi Garmin Edge 1040 Solar membawa fitur keselamatan, termasuk:
Solar Charging dan Daya Tahan 100 Jam
Lensa Power Glass pada layar Garmin Edge 1040 Solar mampu mengisi baterai dengan sinar matahari, memberikan daya hingga 100 jam dalam mode hemat energi.
“Saya tak perlu khawatir kehabisan baterai saat balap 3 hari nonstop di Flores,” cerita Natasha.
Power Guide & Targeted Adaptive Coaching
Fitur ini membantunya mengatur intensitas latihan secara real-time, sehingga hasilnya lebih akurat.
“Saya tahu kapan harus memacu energi atau menghemat tenaga, sesuai kondisi medan,” jelasnya.
Sync Training Plans
Natasha mengikuti program latihan terstruktur melalui aplikasi Garmin Connect, yang disinkronkan langsung ke perangkatnya.
“Saya seperti memiliki pelatih pribadi di dalam genggaman,” ujarnya.
Nutrition & Hydration Alerts
Fitur Garmin Edge 1040 Solar akan memberikan alarm asupan nutrisi dan hidrasi memastikannya tidak dehidrasi atau kehabisan energi di tengah balap.
“Di cuaca 40°C sekalipun, saya tetap bisa fokus,” tambahnya.
Dengan demikian, Natasha Capirossi bukan sekadar atlet. Ia adalah bukti bahwa dedikasi dan teknologi bisa menjadi kombinasi dahsyat untuk meraih prestasi.
Dengan Garmin Edge 1040 Solar, ia terus memecahkan rekor dan menginspirasi generasi baru pesepeda. Pesannya sederhana.
“Jangan biarkan halangan mengubur mimpi. Jika saya bisa membagi waktu antara kantor dan balap sepeda 500 km, Anda pun pasti bisa menaklukkan tujuan Anda.”
Di setiap kayuhan, Natasha bukan hanya mengejar finish, tapi juga membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk bersinar di arena olahraga ekstrem.
Dan di sanalah ia menemukan kebahagiaannya: menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain.
Berikan Komentar