Jakarta, GayaTekno.id – Industri furnitur dan kerajinan Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan nilai ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selama lima tahun terakhir, ekspor produk furnitur Indonesia terus meningkat.
Pada tahun 2021, peningkatan nilai ekspor industri furnitur dan kerajinan mencapai lebih dari 27%. Bersama pemerintah, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan ekspor mebel dan kerajinan senilai 5 miliar dolar AS pada akhir tahun 2024.
Ini berarti, dibutuhkan pertumbuhan minimal 13,4% pertahun berdasarkan realisasi ekspor 2021 hingga 2024. Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu dukungan yang dibutuhkan adalah pembiayaan.
“Pemerintah akan meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk membuat roadmap untuk mendukung realisasi ekspor senilai 5 miliar dolar AS. Semoga industri furnitur dan kerajinan Indonesia minimal bisa menjadi benchmark industri di ASEAN,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, disela Opening Ceremony IFEX 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Presidium HIMKI, Abdul Sobur di tempat yang sama. Menurutnya, sektor pembiayaan menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong realisasi target 5 miliar dolar AS.
“Saat ini sudah ada 54 anggota HIMKI yang mendapat bantuan pembiayaan dari LPEI. Kami berharap nilai pinjaman dan cakupannya bisa ditingkatkan agar bisa menjangkau seluruh anggota HIMKI,” jelasnya.
Selain pembiayaan, Sobur menekankan pentingnya pengembangan desain sebagai nilai tambah dari produk furnitur dan kerajinan Indonesia.
Pameran IFEX tahun ini mengakomodir kebutuhan dan keinginan para peserta dengan menggunakan seluruh hall yang ada di JIExpo. IFEX memberikan kesempatan besar bagi peserta untuk menarik konsumen domestik dan internasional.
Lebih dari 500 eksibitor domestik dan internasional turut meramaikan gelaran IFEX 2023 dengan produk unggulan yang unik dan inovatif.
HIMKI berharap para pelaku industri furnitur dapat meningkatkan nilai tambah produk mereka, mengingat pasar utama adalah pasar ekspor.
(Donnie Pratama)
Berikan Komentar