Jakarta, GayaTekno.id – Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang merupakan bagian dari Astra Financial dan WeLab, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro dan individu kreatif melalui program Solopreneur Academy 2025.
Berkolaborasi dengan IdeaFriends yang merupakan bagian dari komunitas kreatif IdeaFest di bawah naungan Samara Group, program ini menjadi wadah pengembangan kapasitas bagi para solopreneur di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Mengusung semangat #BerjuangBersama, Solopreneur Academy 2025 hadir dengan pendekatan baru yang lebih aplikatif, inklusif, dan relevan.
Fokus utamanya adalah membekali para pelaku industri kreatif, seperti pengrajin seni, content creator, dan freelancer dengan keterampilan finansial, soft skill, serta jaringan kolaboratif yang akan menunjang pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.
Angela Lew Dermawan, Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta, menjelaskan bahwa komitmen Bank Saqu tidak berhenti pada penyediaan produk keuangan digital.
“Solopreneur Academy bukan hanya wadah pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. Dengan dukungan IdeaFriends, kami ingin para solopreneur mampu tumbuh lebih kuat dan berani menghadapi era digital yang dinamis,” ujarnya di Jakarta pada Selasa (29/4/2025).
Sekadar informasi, program Solopreneur Academy 2025 didesain sebagai respons terhadap peran strategis industri kreatif dalam perekonomian nasional.
Saat ini, sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 8,14% dari total tenaga kerja Indonesia, dengan mayoritas pelaku berada di bawah usia 40 tahun.
Pemerintah sendiri menargetkan kontribusi sektor ini mencapai 8,37% dari PDB nasional dalam lima tahun ke depan, menjadikannya sebagai pendorong baru pertumbuhan ekonomi.
Dukungan terhadap Solopreneur Academy juga datang dari Leontinus Alpha Edison, Deputi Menko PMK RI.
“Inisiatif ini sangat keren karena membuka kesempatan bagi banyak orang untuk meningkatkan kualitas diri, meningkatkan penghasilan, dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru. Ini sangat sejalan dengan program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat,” papar Leon.
Setelah sukses menjangkau hampir 300 peserta di Jakarta pada 2024, tahun ini cakupan program diperluas ke tiga kota besar: Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Rangkaian kegiatannya meliputi roadshow, workshop tematik, serta sesi mentoring langsung dari para praktisi industri kreatif ternama, seperti Aulion, Fakhrudin Ar Razi (Mahavisual), dan Kemal Mochtar.
Lebih dari sekadar membangun bisnis, Solopreneur Academy 2025 juga menekankan pentingnya resiliensi mental, keseimbangan hidup, dan fondasi finansial yang sehat sebagai elemen penting dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan.
“Melalui program ini, kami ingin menjadi teman seperjuangan para solopreneur, bukan hanya dalam membangun usaha, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan hidup dan ketahanan diri,” tambah Angela.
Bank Saqu turut menghadirkan berbagai fitur unggulan seperti Tabungmatic, Busposito, Undang Teman, dan Saku Kredit, yang memudahkan pengelolaan keuangan usaha mikro dan mendukung gaya hidup finansial yang lebih bijak.
Semua ini menjadi bagian dari ekosistem yang diciptakan untuk memperkuat posisi solopreneur di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Keberhasilan program ini juga dirasakan langsung oleh alumni tahun sebelumnya. Fadhilah, pemilik brand Manique.Co.
“Mentoring yang saya dapatkan benar-benar membuka wawasan dan membantu saya mengembangkan bisnis secara praktis. Saya senang program ini kini menjangkau sektor kreatif yang lebih luas,” tutup Fadhilah.
Dengan semangat kolaboratif dan pembelajaran yang relevan, Solopreneur Academy 2025 diharapkan menjadi katalisator bagi tumbuhnya generasi wirausaha kreatif yang tangguh, adaptif, dan mampu menciptakan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
(Hesty Agustina)
Berikan Komentar