Jakarta, GayaTekno.id – Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia terus menunjukkan hasil yang positif.
Setahun pascamerger pada 27 Maret 2024, platform e-commerce ini mencatat pertumbuhan penjual hingga 40% selama Ramadan 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, nilai transaksi saat sahur bahkan melonjak 10 kali lipat dari hari biasa, membuktikan bahwa TikTok Shop by Tokopedia menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk belanja jelang Lebaran.
Perubahan logo menjadi TikTok Shop by Tokopedia bukan hanya sekadar estetika, tetapi simbol sinergi kuat kedua platform.
Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce, menyatakan bahwa merger ini telah mendongkrak trafik dan transaksi.
“Setahun berkolaborasi, kunjungan dan transaksi meningkat signifikan. Lebih banyak UMKM dan brand lokal memanfaatkan platform kami untuk menjangkau pasar digital,” ujar Melissa kepada awak media di sela-sela buka puasa bersama di Jakarta pada Senin (17/3/2025).
Selain itu, fitur yang terintegrasi seperti livestream shopping dan short video promosi menjadi kunci daya tarik, memudahkan penjual menampilkan produk secara kreatif.
Belanja Sahur Dongkrak Transaksi
Pada kesempatan yang sama, salah satu startup terbesar di Indonesia itu turut memaparkan temuan data TikTok Shop by Tokopedia yang cukup menarik untuk disimak, antara lain:
- 72 juta video pendek telah diunggah penjual hanya dalam minggu pertama Ramadan atau jauh melampaui angka “jutaan” di tahun sebelumnya.
- Belanja saat sahur menjadi fenomena. Bahkan, nilai transaksi pukul 03.00-04.00 WIB melesat 10x lipat dari hari biasa.
“Masyarakat kini lebih suka belanja online saat sahur, mungkin sambil menunggu waktu imsak,” jelas Aditia Grasio Nelwan, Head of Communications TikTok Shop by Tokopedia.
Jika dielaborasi, kategori produk terlaris selama Ramadan 2025 meliputi fashion Lebaran, parcel makanan, dan perlengkapan ibadah.
Lebih lanjut, peningkatan transaksi yang diterima oleh para penjual tidak lepas dari strategi konten inovatif yang mereka unggah ke dalam platform.
Mayoritas dari penjual mengunggah video tutorial, mulai dari demo masak takjil, hingga tips mix-and-match baju Lebaran.
Komunikasi dua arah yang efektif antara penjual dan pembeli saat livestream Interaktif pun turut mendongkrak transaksi, karena sisi kepercayaan terhadap brand telah didapatkan pembeli.
Paling berpengaruh, tentu saja karena ada sesi Flash Sale Sahur yang menawarkan diskon hingga 90% untuk produk F&B dan elektronik.
Puncak Promo
Melissa menambahkan, platform ini akan menghadirkan promo lebih besar dan kampanye eksklusif menyambut puncak belanja pada 25 Maret 2025 mendatang.
Rinciannya, TikTok Shop by Tokopedia menyiapkan mega sale pada 25 Maret 2025 dengan diskon hingga 90% untuk kategori:
- Fashion: Baju muslim, hijab, sepatu.
- Elektronik: Smartphone, gadget, peralatan rumah tangga.
- Kebutuhan Ramadan: Kurma, sirup, bahan kue Lebaran.
“Ini momen tepat untuk belanja hemat sebelum harga naik jelang Lebaran,”* tutup Melissa.
Dengan demikian, pertumbuhan 40% penjual di TikTok Shop by Tokopedia mencerminkan potensi besar kolaborasi konten kreatif dan e-commerce tradisional.
Dengan tren belanja sahur dan dominasi video pendek, platform ini tidak hanya mengubah kebiasaan konsumen, tetapi juga membuka pintu peluang bagi UMKM untuk go digital.
Berikan Komentar