Jakarta, GayaTekno.id – Gerbong Samsung Galaxy S25 Series telah diperkenalkan secara global, dan akan segera memasuki pasar Indonesia dalam waktu dekat.
Dari tiga model yang diperkenalkan, spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra tentu saja menjadi primadona. Berstatus sebagai varian teratas dari Galaxy S25 Series, smartphone ini dibekali fitur premium yang jauh lebih baik ketimbang pendahulunya.
Meski demikian, ada fitur lama yang ditinggalkan oleh Galaxy S25 Ultra, yaitu Bluetooth Low Energy (BLE) yang ada pada S-Pen. Padahal, fitur ini ada pada generasi sebelumnya.
Sekadar informasi, BLE merupakan fitur kunci untuk mengaktifkan Air Action, kemampuan yang memungkinkan pengguna menjadikan S Pen sebagai pengganti shutter atau tombol penekan kamera.
Terkait hilangnya BLE pada fitur Samsung Galaxy S25 Ultra, Ilham Indrawan selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia punya jawabannya.
“Fitur BLE pada S Pen dihilangkan karena ekosistem di Samsung sudah mumpuni, sehingga kami rasa tidak memerlukannya lagi,” kata Ilham ketika GayaTekno.id mengajukan pertanyaan dalam sesi Galaxy Unpacked Media Session di Jakarta pada Kamis (29/1/2025).

Terkait ekosistem yang dimaksud, Ilham menjelaskan bahwa fungsi fitur Air Action via BLE sudah ‘diwariskan’ pada perangkat wearables Samsung lainnya.
“Jadi, Samsung kan sudah punya Galaxy Watch (versi terbaru). Nah, fitur tersebut sebenarnya bisa diaktifkan dari smartwatch tersebut. Jadi secara fungsi sama saja,” tambah Ilham.
Selain itu, lanjut Ilham, generasi muda saat ini cenderung tidak lagi menggunakan kamera depan untuk mengambil swafoto, sehingga pengembangan fitur yang diterapkan Samsung lebih difokuskan pada peningkatan kamera.
“Gen Z sekarang lebih suka selfie pakai kamera belakang. Maka dari itu, resolusi kamera ultrawide kami tingkatkan menjadi 50 MP, sehingga bukan hanya jangkauan fotonya saja yang lebih luas, namun juga ketajaman objeknya,” tegas Ilham.
Selain S Pen, ada beberapa fitur lainnya yang dibawa oleh Samsung Galaxy S25 Ultra dan dua model di bawahnya, dalam hal ini Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus.
Sebut saja Samsung Wallet. Meski belum digulirkan secara resmi, namun ketiga varian Galaxy S25 Series dipastikan bakal dibekali Samsung Wallet.
Sesuai namanya, Samsung Wallet merupakan dompet digital yang dapat digunakan untuk pembayaran via QRIS. Selain itu, fitur ini juga bisa difungsikan sebagai board pass, kunci mobil digital, kartu transportasi, hingga kartu kredit.
Di sisi lain, kehadiran chip Snapdragon 8 Elite for Galaxy mampu memaksimalkan fitur AI di dalam perangkat, baik yang bersifat online, device, dan hybrid.
Samsung mengklaim, chipset besutan Qualcomm yang dirancang khusus untuk Galaxy S25 Series ini mampu meningkatkan kemampuan NPU 40%, CPU 37%, dan GPU 30% lebih baik ketimbang chipset terdahulu yang dipasangkan pada Galaxy S24 Series.
Dengan segala kemampuan tersebut, harga Samsung Galaxy S25 Ultra selama masa pre-order dibanderol Rp 22.999.000 untuk varian 12GB RAM dan penyimpanan internal 256GB; senilai Rp 24.999.000 untuk model RAM 12GB memori 512GB; serta seharga Rp 28.999.000 untuk versi RAM 12GB dan memori 1TB. Model ini tersedia dalam warna Titanium Silver, Titanium Gray, Titanium White Silver, dan Titanium Black.
Namun selama masa pre-order, pelanggan yang memesan Samsung Galaxy S25 Series, termasuk Galaxy S25 Ultra berhak mendapatkan promo upgrade memori.
Artinya, jika pelanggan mengeluarkan mahar untuk varian 256GB, mereka akan dikirimkan unit Galaxy S25 Ultra dengan kapasitas memori 512GB.
Begitu juga ketika pelanggan membeli perangkat untuk kapasitas 512GB, mereka berhak mendapatkan Samsung Galaxy S25 Ultra RAM 12GB + ROM 1TB. Menarik, bukan?
Berikan Komentar