Jakarta, GayaTekno.id – Sharp Electronics Indonesia (SEID) resmi menambah katalog produk ponselnya dengan meluncurkan Sharp AQUOS Sense8.
Berbeda dengan brand lainnya yang berbondong-bondong merilis ponsel dengan layar luas di atas 6,4 inci, Sharp menjadi pihak oportunis karena melihat peluang di pasar ponsel minimalis yang persaingan pasarnya lebih ringan.
“Kenapa (layarnya) minimalis? Karena kita tidak ingin mengikuti arus, kami justru mengambil kesempatan untuk menggarap segmen pasar one handed smartphone. Kami tidak ingin masuk ke pasar yang terlalu padat dan melihat segmen ini (HP layar kecil) sebagai peluang bisnis yang besar,” ungkap Sabar Yusuf, Smartphone Product Strategy SEID ketika GayaTekno.id mengajukan pertanyaan dalam acara peluncuran Sharp AQUOS Sense8 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (16/1/2024).
Meski layarnya tergolong mini karena hanya seluas 6,1 inci saja, namun layar Sharp AQUOS Sense8 tidak sembarangan karena menggunakan panel IGZO OLED.
Sekadar informasi, panel layar besutan Sharp itu akan bekerja secara otomatis untuk menyesuaikan refresh rate layar berdasarkan pemakaian perangkat.
“Jika smartphone dalam kondisi menyala, maka refresh rate-nya akan naik, menyesuaikan dengan pemakaian pengguna. Jika (smartphone) dikunci, refresh rate layarnya akan ikut turun juga,” tambah Sabar.
Imbasnya, penggunaan panel IGZO OLED ini memperingan kinerja sistem perangkat sehingga temperatur suhu Sharp AQUOS Sense8 tidak mudah panas. Alhasil, konsumsi baterai pun bisa lebih hemat daya.
Selain itu, layar ini juga sudah mendukung HD+ (2.340 X 1.080 piksel), rentang refresh rate 90 Hz – 180 Hz, dan tingkat kecerahan hingga 1300 nits.
Bukan hanya layar saja, spesifikasi Sharp AQUOS Sense8 lainnya pun terbilang ‘wow’ karena tercatat sebagai smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1. Konon, chipset ini 36% lebih baik ketimbang seri pendahulunya.
Bagasi datanya pun cukup lapang karena dibekali RAM 8GB dan memori internal 256GB yang masih bisa diekspansi hingga 1TB menggunakan MicroSD.
Soal kebutuhan hiburan, fitur Sharp AQUOS Sense8 dieprsenjatai kamera dengan sensor utama berukuran 1/1,55 inci dengan autofokus PDAF beresolusi 50,3 MP, lengkap dengan dukungan Optical Image Stabilization (OIS).
Soal daya tahan, smartphone mid-range Sharp ini sudah mengantongi label military standard, sehingga durabilitasnya cukup kokoh.
Meski belum bisa divalidasi, namun Yasuaki Fukuyama selaku Associate Manager of Overseas Sales Division Sharp berani menerangkan bahwa Sharp AQUOS masih tetap bisa dioperasikan dengan normal meski jatuh dari ketinggian 1,2 meter.
“Saat ini belum ada pengujian terkait jumlah drop test, karena kami baru ‘bermain’ selama satu tahun dengan fitur military standard. Ke depannya, kami akan melakukan sejumlah percobaan untuk memberikan validasi terhadap military standard kami,” imbuh Fukuyama.
Selain itu, ponsel ini sudah mendapatkan sertifikasi IP68 sebagai bukti ketahanan terhadap air di kedalaman hingga 1,5 meter dalam waktu 30 menit.
“Tapi agar konsumen tidak khawatir, kami memberikan garansi selama 2 tahun. Akan kami ganti dengan perangkat baru jika smartphone rusak (setelah melewati pengecekan teknisi Sharp),” tambahnya.
Untuk fitur lainnya, smartphone terbaru Sharp ini dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh yang bisa diisi ulang dengan kabel Type-C. Sayangnya, dukungan pengisian dayanya hanya 18 Watt saja.
Sebagai bentuk kepedulian Sharp terhadap lingkungan, sebagian komponen perangkat dibuat dari material plastik daur ulang.
Tersedia dalam pilihan warna Cobalt Black, Pearl Green, dan Light Copper, harga Sharp AQUOS Sense8 di Indonesia dibanderol senilai Rp 5,999 juta.
Perangkat ini bisa didapatkan melalui toko resmi Sharp di sejumlah e-commerce dan Erafone untuk distribusi offline-nya.
Berikan Komentar