Jakarta, GayaTekno.id – Di tengah maraknya mobile gaming sebagai hiburan digital favorit, Samsung Galaxy S25 Ultra hadir dengan inovasi yang mengubah standar performa smartphone gaming.
Tak sekadar klaim, keunggulan seri ini diakui langsung oleh Dolly “SaintDeLucaz” Van Pelo Sihotang, Head Coach Team Liquid Indonesia, yang menjadikan Galaxy S25 Ultra sebagai alat latihan profesional.
Menurut SaintDeLucaz, ada beberapa alasan Samsung Galaxy S25 Ultra cocok dijadikan sebagai perangkat mobile gaming.
Sistem Pendingin
Bagi atlet esports, latihan hingga 12 jam sehari adalah hal biasa. Namun, smartphone biasa seringkali overheat dan lag setelah dipakai intens.
Untungnya, Galaxy S25 Ultra menjawab tantangan ini dengan vapor chamber pendingin 40% lebih besar yang menjaga suhu tetap stabil meski dipakai gaming marathon.
“Dulu saya harus main di dekat kipas atau AC biar HP nggak kepanasan. Pakai Galaxy S25 Ultra, pendinginannya optimal banget. Performa tetap smooth tanpa gangguan panas,” ujar SaintDeLucaz di Jakarta belum lama ini.
Snapdragon 8 Elite for Galaxy
Dukungan chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy memastikan FPS stabil tanpa drop, bahkan saat eksekusi skill high-octane di game seperti Mobile Legends: Bang Bang atau PUBG Mobile.
Seperti yang lazim diketahui penggemar esports, fase early game adalah momen krusial untuk membangun strategi kemenangan.
Sayangnya, lag atau frame drop bisa merusak momentum. Galaxy S25 Ultra mengandalkan chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang dioptimalkan khusus untuk gaming, memastikan responsivitas maksimal.
“Gerakan karakter di game jadi super smooth. Kita bisa fokus baca situasi dan eksekusi strategi tanpa khawatir delay,” tambah SaintDeLucaz.
Kombinasi chipset gahar dan RAM Plus virtual hingga 16GB memungkinkan multitasking lancar, seperti streaming sambil bermain atau membuka panduan strategi di tengah match.
Layar dengan Visual Imersif
Sedangkan memasuki fase late game, visual yang patah-patah akibat refresh rate rendah bisa membuat player salah baca gerakan lawan.
Di sisi lain, fitur Samsung Galaxy S25 Ultra menghadirkan layar Dynamic AMOLED 2X 120Hz dengan dukungan Vulkan Engine dan Ray Tracing untuk grafik ultra-realistis.
“Efek skill, animasi Lord Fight, atau detil map terlihat tajam dan hidup. Mata lebih nyaman pantau gerakan lawan, apalagi di momen clutch,” tutur SaintDeLucaz.
Teknologi Eye Comfort Shield juga mengurangi kelelahan mata selama sesi gaming panjang, sementara Touch Optimization memastikan respons sentuhan 0,1 detik untuk headshot akurat.
Baterai Jumbo dengan Fast Charging
Gaming berjam-jam seringkali bikin tangan pegal dan baterai cepat habis. Beruntung, spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung desain ergonomis ramping (8,1 mm) dengan bobot seimbang, serta baterai 5.000 mAh yang tahan hingga 8 jam gaming nonstop.
Dukungan fast charging 45W mengisi daya 50% hanya dalam 18 menit, sehingga cocok untuk isi ulang cepat di sela match.
“Baterainya awet banget, nggak perlu takut lowbat saat push ranked. Desainnya juga nyaman di tangan, nggak bikin pegal meski dipakai lama,” ungkap SaintDeLucaz.
Dari performa anti lag, visual cinematic, hingga daya tahan baterai, Galaxy S25 Ultra membuktikan diri sebagai senjata esports profesional. Bagi casual gamer, fitur-fitur ini menjamin pengalaman gaming yang lebih kompetitif dan menyenangkan.
“Galaxy S25 Ultra bukan cuma HP gaming, tapi game changer untuk industri esports Indonesia,” tutup Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia.
Berikan Komentar