Jakarta, GayaTekno.id – Sebelum memilih atau membeli sebuah smartphone, konsumen memiliki sejumlah pertimbangan, mulai dari harga, ukuran layar, resolusi layar, daya tahan baterai, ketahanan produk, ukuran piksel kamera, OS, penyimpanan internal, atau bahkan kepercayaan pada layanan purna jual merek HP yang akan dibeli.
Namun bagi kalangan penikmat teknologi, kinerja smartphone yang optimal menjadi pertimbangan utama sehingga faktor utama yang dicermati sebelum memilih sebuah smartphone adalah chipset.
Nah, beberapa waktu lalu realme 10 Pro+ 5G telah meluncur di Indonesia. Dibandingkan dengan versi globalnya yang terlebih dahulu meluncur, chipset yang digunakan berbeda.
Sekadar informasi, chipset realme 10 Pro+ 5G versi Indonesia ditenagai MediaTek Dimensity 920 5G, sedangkan versi globalnya didukung Dimensity 1080.
Namun, apakah perbedaan ini berdampak buruk bagi ponsel? Tentu tidak, karena Dimensity 920 5G masih merupakan chipset yang mumpuni untuk aktivitas sehari-hari.
Perbandingan Spesifikasi
Untuk membuktikan hal tersebut, mari kita simak perbandingan spesifikasi MediaTek Dimensity 920 5G dengan Dimensity 1080.
Secara teknis, Dimensity 920 5G memuat CPU Octa Core dengan detail 2x Cortex A78 2.5 GHz + 6x Cortex A55 2.0 GHz. Kecepatan CPU-nya sendiri meningkat 100 MHz untuk 2x Cortex A78 ketimbang generasi pendahulunya.
Menggunakan Cortex A78, bisa dipastikan CPU di SoC ini memiliki performa tinggi, karena core ini juga digunakan oleh beberapa SoC kelas premium yang banyak digunakan pada tahun 2022.
Sementara itu, Dimensity 1080 membawa 2 buah core Cortex A78 berkecepatan 2,6 GHz dan 6 buah core Cortex A55 2,0 GHz. Meski terdapat sedikit selisih pada clockspeed, namun kedua chipset sama-sama dibangun dengan arsitektur 6 nm yang membuat konsumsi daya baterai smartphone lebih irit.
Sedangkan untuk grafis, Dimensity 920 5G membawa GPU Mali-G68 MC4 yang hadir dengan arsitektur yang sama dengan GPU kelas atas, Mali-G78, yang menjanjikan peningkatan performa 9% lebih baik ketimbang chipset pendahulunya. Soal GPU, Dimensity 1080 pun masih menggunakan GPU serupa. Artinya, tidak ada perbedaan dalam performa grafis.
Soal layar, baik Dimensity 920 5G maupun Dimensity 1080 telah mendukung refresh rate hingga 120 Hz di resolusi Full HD+ dan sudah dilengkapi Mediatek Intelligent Refresh Rate Display yang memuat fitur dynamic adjustment untuk refresh rate layar sesuai kebutuhan konten di layar.
Komparasi selanjutnya ada pada sektor ISP. Dimensity 920 5G mendukung kamera hingga resolusi 108 MP. Sedangkan Dimensity 1080 bisa didongkrak hingga 200 MP.
Namun yang menjadi pertanyaannya, apakah sudah ada smartphone dengan kamera 200 MP di pasaran? Untuk market Indonesia, tentu belum karena sejauh ini, resolusi kamera smartphone terbesar yang ada di pasaran Indonesia mencapai 108 MP, dan itu terdapat pada realme 10 Pro+ 5G!
Selanjutnya, ketika dipacu untuk bermain game, Dimensity 920 bisa menjalankan Genshin Impact dengan nyaman, di kisaran 45 – 55 fps di awal pengujian.
Setelah berjalan sekitar 5 menit, terjadi penurunan ke sekitar 40 – 45 fps, kemudian framerate bisa naik lagi ke kisaran awal setelah kurang lebih 20 – 30 detik. Setelah 10 menit, tingkat framerate bisa turun beberapa waktu ke 33 – 40 fps, kemudian kembali ke 40 – 45 fps, kemudian naik lagi ke 45 – 55 fps. Pun begitu dengan Dimensity 1080, hasilnya tidak jauh berbeda.
Sebenarnya, masih banyak aspek yang dapat dibandingkan. Hanya saja, terkait penggunaan esensialnya bagi konsumen, secara keseluruhan performa Dimensity 920 5G bisa lebih dirasakan secara langsung.
Maka dari itu, kinerja realme 10 Pro+ 5G masih terbilang moncer dalam pengalaman secara keseluruhan, dari multitasking berbagai macam aplikasi hingga bermain game.
Selain itu, chipset Dimensity 920 5G membuat realme 10 Pro+ 5G hemat daya sehingga tidak menguras baterai, sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari anak muda Indonesia yang punya mobilitas tinggi.
Berikan Komentar