Menyapa Alam Bersama Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Review Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Bogor, GayaTekno.id – Sebagai negara yang dilewati garis khatulistiwa, Indonesia dianugerahi hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk kawasan Gunung Salak, Bogor.

Sekira dua jam perjalanan dari Jakarta, GayaTekno.id pun berkesempatan untuk mengunjungi kawasan tersebut sembari menghadiri acara Techocamp 2023 yang digelar untuk memperingati hari ulang tahun Forum Wartawan Teknologi (FORWAT) yang ke-3.

Meski hanya berlangsung singkat, namun jepretan kamera Samsung Galaxy S23 Ultra 5G yang menemani sepanjang perjalanan kami berhasil mengabadikan pesona alam di sekitar kawasan tersebut.

Misalnya saja saat bermalam di Kebunsu. Biasanya, salah satu tantangan terbesar dalam fotografi smartphone adalah kemampuan untuk mengambil gambar dalam kondisi malam atau minim pencahayaan dengan kualitas yang bagus.

Namun berkat fitur Nightography yang diusung Galaxy S23 Ultra 5G, noise dan blur yang biasanya dikeluhkan saat memotret pada malam hari berhasil teratasi dan menyulapnya menjadi gambar yang epik, seperti yang terlihat di bawah ini.

Nightography Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Nightography Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Nightography Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Secara teknis, fitur Nightography pada kamera Samsung Galaxy S23 Ultra 5G mengusung teknologi Multi-frame Processing (MFP) yang menggabungkan gambar-gambar tersebut sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam dan vivid dalam segala situasi dan kondisi.

Karena telah ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, proses optimasi pada multi-frame pipeline dan akselerasi pada AI model-nya juga berlangsung lebih cepat ketimbang generasi sebelumnya.

Seolah semesta menyambut kedatangan kami, langit di atas kawasan kaki Gunung Salak sangat cerah, sehingga Sang Purnama pun tak malu lagi untuk menunjukkan wajahnya. Beruntungnya bagi kami, Galaxy S23 Ultra 5G sudah dibekali fitur pembesaran (zoom) hingga 3 kali optical zoom dan 100 kali digital zoom. Alhasil, kami pun berhasil ‘menangkap’ Si Raja Malam dalam keadaan utuh.

Fitur 40x zoom Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Singkat cerita, kami pun tiba di lokasi tujuan: Curug Nangka. Rasanya, lutut yang tadinya kendor sudah kencang kembali. Begitu pula basahnya keringat yang kini berganti dengan basah dari percikan air terjun alias curug yang gagah berada di depan mata kami.

Berteriak sekencang-kencangnya. Itulah yang kami lakukan untuk menghilangkan stres, sekaligus mengisi ulang amunisi semangat kami yang jenuh dengan rutinitas ibukota. Selepasnya, biarkan kamera Samsung Galaxy S23 Ultra 5G yang beraksi.

Kali ini, smartphone flagship terbaru Samsung itu menunjukkan kebolehannya untuk ‘membekukan’ air. Dalam mode pemotretan manual atau pro, shutter speed kamera dipercepat dengan ISO yang terpaksa diturunkan.

Hasilnya, percikan air yang dipakai membasuh wajah rekan kami seakan membeku, membiarkan kamera Samsung Galaxy S23 Ultra 5G mengeluarkan kemampuan maksimalnya.

Mode pro Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Skema berikutnya, kami mengandalkan kamera 200 MP untuk memperjelas tekstur dari gambar yang dipotret. Ringkasnya, teknologi Adaptive Pixel 200MP pada Galaxy S23 Ultra 5G mampu menciptakan detail gambar yang luar biasa dengan resolusi 16 kali lebih tinggi tanpa membuat ukuran fisik kamera terlalu besar. Adapun hasilnya sebagai berikut:

Pada gambar terakhir, pemotretan dilakukan dengan kondisi smartphone yang separuh tenggelam di dalam air. Karena telah tersertifikasi IP68, Galaxy S23 Ultra 5G masih bisa menyala hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Begitu pula dengan fungsi kamera yang masih beroperasi dengan mulus.

IP68 Samsung Galaxy S23 Ultra 5G

Karena lokasinya yang cukup terpencil, internet tidak dapat diakses dari Curug Nangka. Biasanya, baterai smartphone akan cepat habis karena sistem akan secara otomatis bekerja untuk mencari sinyal.

Namun untuk perangkat ini, meskipun baterai Samsung Galaxy S23 Ultra 5G berkapasitas 5.000 mAh, namun keberadaan chipset Snapdragon Gen 2 for Galaxy begitu efisien dalam menekan konsumsi baterai.

Hasilnya, ketika kami kembali ke Kebunsu sekalipun, sisa baterai belum menunjukkan alarm lowbat. Untuk pengisian ulang baterainya sendiri berlangsung singkat. Berkat dukungan fast charging 45W, proses isi ulang baterai Samsung Galaxy S23 Ultra 5G dari 0% hingga 68% hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja.

Setelah puas mengabadikan momen epik bersama Samsung Galaxy S23 Ultra 5G, kami bersama rekan FORWAT lainnya kembali ke Jakarta dengan penuh suka dan tawa.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life