realme, Kuda Hitam Dalam Industri AI Pada Smartphone

Realme ai

Jakarta, GayaTekno.id – realme telah membuat gebrakan besar dalam industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Dengan ambisi besar dan inovasi yang terus berkembang, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu kini disebut-sebut sebagai “kuda hitam” dalam lanskap AI.

Melalui strategi yang cerdas dan kemitraan strategis, Realme bertekad untuk menjadi pemimpin dalam teknologi AI.

Dimulai pada akhir Oktober 2024, realme mengumumkan strategi besar mereka dalam bidang kecerdasan buatan dengan tema “The Dark Horse of AI”.

Dalam pengumuman tersebut, realme menegaskan posisinya sebagai pemain utama yang siap menggebrak industri AI. Salah satu target ambisius mereka adalah memproduksi 100 juta smartphone AI dalam tiga tahun ke depan.

Untuk mencapai tujuan ini, Realme berkolaborasi dengan raksasa teknologi seperti Qualcomm dan Google, yang memberikan dukungan teknologi dan sumber daya yang diperlukan.

Kemitraan Strategis dengan Qualcomm dan Google

Kemitraan realme dengan Qualcomm dan Google memainkan peran penting dalam memperkuat inovasi AI mereka. Qualcomm, dengan chipset Snapdragon 8 Elite, memberikan performa AI yang sangat canggih dan responsif untuk perangkat realme.

Chipset ini memungkinkan realme GT 7 Pro, salah satu produk unggulan mereka, untuk menawarkan pengalaman AI yang mulus dan efisien. Selain itu, kolaborasi dengan Google memungkinkan realme memanfaatkan teknologi AI berbasis cloud, yang meningkatkan fungsionalitas dan kecerdasan perangkat mereka.

realme GT 7 Pro adalah salah satu contoh nyata dari ambisi AI Realme. Smartphone ini dilengkapi dengan berbagai fitur AI canggih yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Beberapa fitur unggulan termasuk “AI Motion Deblur” yang mampu mengurangi blur pada gambar yang diambil dalam kondisi subjek bergerak cepat, dan “AI Game Super Resolution” yang meningkatkan kualitas visual dalam game hingga resolusi 1.5K.

Selain itu, teknologi “AI Sketch to Image” memungkinkan pengguna mengubah sketsa sederhana menjadi gambar detail, cocok bagi mereka yang gemar berkreasi.

Tiga Pilar Utama

Sementara itu, melalui NEXT AI Lab, Realme fokus mengembangkan AI dalam tiga area utama: AI Efficiency, AI Imaging, dan AI Gaming.

AI Efficiency bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan daya dan performa perangkat, sementara AI Imaging berfokus pada peningkatan kualitas gambar dan video.

AI Gaming, di sisi lain, dirancang untuk memberikan pengalaman bermain game yang lebih hidup dan realistis. Dengan fokus pada tiga area ini, realme berharap dapat mendorong kreativitas pengguna, terutama generasi muda, dalam menjelajahi potensi AI.

Selain perangkat keras, realme juga memperkenalkan sistem interaksi baru melalui realme UI 6.0. Sistem ini menawarkan desain yang lebih dinamis dan pengalaman interaktif yang powerful, mencapai apa yang mereka sebut sebagai Fluid Design dan Effortless AI.

Dengan antarmuka yang lebih intuitif dan responsif, pengguna dapat merasakan manfaat dari teknologi AI dalam setiap aspek penggunaan smartphone mereka.

Meskipun realme telah mencapai banyak hal dalam waktu singkat, tantangan tetap ada. Persaingan dalam industri AI sangat ketat, dengan banyak perusahaan besar yang juga berinvestasi besar-besaran dalam teknologi ini.

Namun, dengan strategi yang jelas, kemitraan yang kuat, dan fokus pada inovasi, realme optimis dapat terus berkembang dan menjadi pemimpin dalam industri AI.

Maka dari itu, realme telah membuktikan diri sebagai kuda hitam dalam industri kecerdasan buatan. Dengan ambisi besar, kemitraan strategis, dan inovasi yang terus berkembang, realme siap untuk menggebrak dan memimpin dalam lanskap AI.

Dari realme GT 7 Pro hingga realme UI 6.0, setiap langkah yang diambil menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pengalaman AI yang terbaik bagi pengguna.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life