Jakarta, GayaTekno.id – Bagi kreator konten di Indonesia, kualitas video adalah kunci untuk menarik perhatian di media sosial.
Menjawab kebutuhan ini, Samsung menghadirkan Galaxy S25 Series dengan fitur unggulan Galaxy Log Video, solusi bagi mereka yang ingin menghasilkan konten bak sinematografer profesional, langsung dari smartphone.
Dilengkapi chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy dan kamera 10-bit HDR, seri ini siap mengubah ide kreatif menjadi visual yang memukau.
Galaxy Log Video: Fleksibilitas Warna Level Profesional di Genggaman
Galaxy Log Video memungkinkan pengguna merekam video dalam format LOG yang menyimpan data warna lebih luas dibanding format standar seperti MP4.
Dengan kurva gamma logaritmik, fitur Samsung Galaxy S25 Series ini menangkap rentang dinamis lebih tinggi, mempertahankan detail di area terang dan gelap.
Hasilnya? Video mentah (RAW) yang siap dikustomisasi melalui color grading untuk menciptakan nuansa dramatis atau estetik sesuai keinginan.
Berkat Galaxy Log Video, pengguna dapat mengontrol warna lebih luas, mulai dari saturasi, kontras, dan gradasi warna di fase pascaproduksi yang semuanya dikustomisasi.
Fitur ini juga menawarkan preservasi yang tajam, minim kehilangan detail saat editing berkat data warna yang sangat banyak.
Perlu dicatat juga, format LOG kompatibel dengan software editing profesional seperti Adobe Premiere atau DaVinci Resolve. Ini berarti, pengguna akan lebih leluasa untuk mengintegrasikan video bawaan dengan aplikasi pihak ketiga.
“Galaxy Log Video memberi kebebasan bereksperimen dengan warna. Cukup bermodal Galaxy S25 Series, siapa pun bisa membuat konten eye-catching,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia.
Cara Menggunakan Galaxy Log pada Samsung Galaxy S25 Series
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan fitur tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Aktifkan Pro Video & Galaxy Log Mode
- Buka aplikasi Camera→ pilih More → Pro Video.
- Ketuk ikon LOG di pojok kanan atas.
- Atur manual: ISO, shutter speed, exposure value, dan white balance sesuai kehendak. Contoh saat syuting di kondisi berkabut; ISO 400-800 untuk cahaya cukup tanpa noise; Shutter speed rendah (misal 1/30) untuk menangkap lebih banyak cahaya; dan fokus manual agar objek tetap tajam.
2. Manfaatkan Exposure Monitor
- Aktifkan Zebra Pattern dan False Color untuk analisis pencahayaan real-time.
- Zebra Pattern: Garis bergaris menunjukkan area overexposed (terlalu terang).
- False Color: Merah (Overexposed),
hijau muda (Pencahayaan ideal), dan Ungu (Underexposed).
3. Kustomisasi Warna dengan LUT (Look Up Table)
- Unduh preset Samsung LUTs gratis di laman resmi Samsung Developer
- Pilih Samsung Log 1D LUT atau 3D LUT untuk manipulasi gradasi warna.
- Impor LUT ke aplikasi editing favorit (seperti CapCut, VSCO) untuk hasil akhir yang konsisten.
Di sisi lain, spesifikasi Samsung Galaxy S25 Series tidak hanya mengandalkan software. Di baliknya, ada teknologi hardware yang mendongkrak performa.
Sebut saja Snapdragon 8 Elite for Galaxy besutan Qualcomm untuk proses video 4K tanpa lag, bahkan saat multitasking. 10-bit HDR untuk menangkap 1,07 miliar warna untuk gradasi lebih halus dan natural, serta stabilisasi AI untuk meminimalkan goyangan saat syuting handheld atau bergerak.
Berikan Komentar