GayaTekno.id – Setelah mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan ZEISS, Vivo semakin jelas mengembangkan smartphone yang dipersenjatai kamera canggih.
Hal ini diakui oleh Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia yang mengatakan bahwa pengembangan fungsi kamera menjadi salah satu long track phase Vivo. Maka dari itu, Vivo juga membangun pusat R&D sendiri do Xi’an, China.
“Untuk mendukung tujuan tersebut, investasi pada riset sangat dibutuhkan demi menembus keterbatasan teknologi fotografi seluler yang dihadapi saat ini. Diharapkan, pembangunan pusat R&D ini akan mendukung pengembangan jangka panjang untuk beragam inovasi dan produk unggulan vivo ke depan, khususnya dalam fitur fotografi,” ujarnya.
Sebagai pengingat, Vivo membuat langkah besar untuk mendefinisikan kembali sistem fotografi seluler dengan membawa teknologi Gimbal Stabilization Camera pertama kali dalam smartphone.
Teknologi ini perdana diluncurkan secara komersial pada Vivo X50 Series di tahun 2020 lalu setelah muncul pada smartphone prototipe APEX.
Kini, penyematan teknologi Gimbal Stabilzation Camera juga akan dilakukan Vivo pada perangkat flagship terbarunya, Vivo X60 Series, yang meluncur di pasar Tiongkok pada Desember 2020.
Artinya, X60 Series menjadi seri pertama dari Vivo yang menempatkan vivo ZEISS Co-engineered Imaging System untuk performa kamera yang semakin canggih dan profesional.
Meski teknologi kamera pada perangkat sudah terungkap, namun spesifikasi Vivo X60 Series lainnya masih menyimpan tanda tanya yang besar, termasuk soal harga Vivo X60.
Kabarnya, kehadiran Vivo X60 Series di kawasan Asia lainnya pun telah telah dikonfirmasi. Smartphone terbaru ini akan masuk ke pasar India dan Malaysia dalam waktu dekat.
Dengan jumlah pelanggan Vivo yang cukup besar di tanah air, bukan mustahil jika Vivo X60 Series akan masuk ke Indonesia.
