Appdome Hadirkan Solusi Anti Deepfake Untuk Aplikasi Seluler

Deepfake

Jakarta, GayaTekno.id – Ketika era autentikasi biometrik seperti Face ID dan pengenalan wajah menjadi tulang punggung keamanan aplikasi seluler, ancaman serangan deepfake berbasis AI semakin mengkhawatirkan.

Appdome merespons tantangan ini dengan meluncurkan 30 plugin pertahanan dinamis baru untuk Deteksi Deep Fake di aplikasi Android dan iOS.

Solusi ini dirancang untuk melindungi integritas sistem biometrik seperti Apple Face ID, Google Face Recognition, dan layanan pihak ketiga dari manipulasi AI, kamera virtual, hingga kloning suara tanpa perlu koding manual, SDK, atau server tambahan.

Mengapa Deepfake Menjadi Ancaman Serius bagi Ekonomi Seluler?

Autentikasi biometrik wajah dan suara kini menjadi andalan untuk meminimalkan gesekan pengguna dalam proses login atau verifikasi.

Cara ini juga dipakai untuk menunjukkan kepatuhan regulasi KYC (Know Your Customer) dan pencegahan penipuan on-device (ODF).

Kedua autentifikasi ini dapat membangun kepercayaan pengguna dengan menjamin hanya pemilik akun yang sah yang dapat mengakses layanan.

Namun, dalam 9 bulan terakhir, serangan deepfake melonjak drastis. Teknik seperti injeksi video sintetis, substitusi gambar, kloning suara, dan manipulasi buffer frame mampu mengecoh sistem verifikasi wajah/suara tradisional.

Bahkan, penyerang menggunakan kamera virtual untuk menyuntikkan rekaman video langsung ke proses autentikasi.

Jika tidak diatasi, serangan ini berpotensi memicu Account Takeover (ATO), penipuan finansial, dan kebocoran data sensitif.

Di sisi lain, Plugin Deteksi Deep Fake Appdome bekerja di lapisan atas sistem Face ID bawaan OS atau SDK pihak ketiga, menambahkan lapisan keamanan ekstra yang mencakup:

Face ID Bypass Detection

  • Mendeteksi upaya melewati autentikasi biometrik di Android dan iOS, termasuk manipulasi API atau lapisan perangkat keras.

Deep Fake Video & App Detection

  • Mengidentifikasi aplikasi pertukaran wajah, aliran video sintetis, dan serangan injeksi DMA (Direct Memory Access)

Liveness Check 3D

  • Memverifikasi keaslian wajah melalui analisis kedalaman 3D, tekstur kulit, refleksi mata, dan kekuatan gambar.

Voice Cloning Defense

  • Memblokir kloning suara AI yang digunakan dalam autentikasi berbasis suara.

Threat Intelligence & Custom Response

  • Menggunakan framework Threat-Events untuk mengumpulkan data serangan, mengontrol respons aplikasi, dan mengirim pesan khusus ke pengguna saat ancaman terdeteksi.

Keunggulan Solusi Appdome untuk Developer dan Bisnis

Tanpa Kode & Integrasi Instan

  • Tambahkan plugin ke aplikasi dalam hitungan menit melalui platform Appdome, tanpa mengubah alur kerja pengembangan.

Proteksi Real-Time

  • Analisis perilaku dinamis mendeteksi pola serangan terbaru, termasuk varian deepfake yang belum dikenal.

Kompatibilitas Universal

  • Berfungsi di atas semua layanan pengenalan wajah/suara, baik bawaan OS (iOS/Android) maupun pihak ketiga.

Kustomisasi Respons

  • Tindakan seperti memblokir akses, mengirim notifikasi, atau meminta verifikasi tambahan dapat disesuaikan dengan kebijakan bisnis.

Eric Newcomer, CTO Intellyx, menegaskan bahwa Appdome memberikan pertahanan granular yang langsung memutus rantai serangan deepfake di dalam aplikasi, sebelum ancaman menyebar ke sistem lain.

Sementara itu, laporan Appdome menyoroti bahwa deteksi deepfake akan menjadi prioritas utama anti-penipuan global pada 2025. Penyebabnya meliputi:

  • Kemudahan Akses Alat Deepfake. Tools seperti deepfake-as-a-service memungkinkan penyerang pemula sekalipun meluncurkan serangan canggih.
  • Evolusi Cepat Teknik Bypass. Metode seperti adversarial attacks (manipulasi input AI) terus berkembang, mengungguli sistem deteksi statis.
  • Risiko Kepatuhan. Kegagalan melindungi data biometrik dapat berujung pada denda GDPR, CCPA, atau kehilangan kepercayaan pelanggan.
Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.