Gayatekno.id, Jakarta – PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), emiten terkemuka di bidang keamanan informasi, sukses menyelenggarakan ITSEC Cybersecurity Summit 2024 pada Rabu (21/8).
Acara yang berlangsung di Jakarta ini menjadi ajang strategis untuk membahas tren terkini dan ancaman yang terus berkembang dalam lanskap keamanan siber, khususnya terkait perlindungan data di sektor-sektor kritis seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.
Mengusung tema “Defending The New Gold: Data Security Protection for Critical Infrastructure,” acara ini mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, serta pemangku kepentingan di industri untuk berbagi pengetahuan dan strategi dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
“Dalam lanskap digital yang terus berkembang pesat, data telah menjadi salah satu aset paling berharga di zaman kita. Pengelolaan data yang tidak bijak dapat menyebabkan konsekuensi finansial yang besar, seolah-olah kita kehilangan uang tunai,” ujar Joseph.
Joseph juga menekankan bahwa pelanggaran data akibat kebocoran dan peretasan dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, termasuk denda, kehilangan pendapatan, dan biaya pemulihan yang tinggi.
Selain itu, kelalaian dalam pengelolaan data dapat menghambat operasional perusahaan dan mengganggu rantai pasokan yang vital.
“Efek domino ini bisa mengakibatkan kerugian yang jauh melampaui nilai moneter data itu sendiri,” sambung Joseph.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Komisaris PT ITSEC Asia, Patrick Dannacher, menyoroti semakin kompleksnya lanskap keamanan siber di Indonesia.
Menurutnya, transformasi digital yang pesat di berbagai sektor telah meningkatkan kerentanan terhadap serangan siber.
“Seluruh pihak harus bekerjasama secara konkret, baik pemerintah Indonesia, ITSEC Asia sebagai pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya di dalam industri,” ujarnya.
Dannacher juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang mumpuni untuk menghadapi tantangan ini.
Melalui Cybersecurity Summit 2024, ITSEC Asia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan menyediakan layanan serta bantuan guna membangun ekosistem digital yang aman di masa depan.
Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa perkembangan teknologi yang pesat diikuti oleh peningkatan ancaman siber yang semakin canggih.
Ia mengapresiasi langkah kolaboratif antara pemerintah, para ahli cybersecurity, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mencari solusi efektif untuk tantangan ini.
“Kita mendukung berbagai kebijakan yang memperkuat keamanan siber di Indonesia,” kata Fadel.
Sementara itu, Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam RI, Irjen Pol Andry Wibowo, menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung terciptanya keamanan digital yang tangguh di Indonesia.
Ia juga menyebutkan bahwa Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi merupakan salah satu langkah konkret pemerintah dalam melindungi aset dan data pribadi dari ancaman siber yang semakin marak.
Cybersecurity Summit 2024 ini menjadi bukti nyata dari komitmen PT ITSEC Asia untuk terus mendukung pengembangan keamanan siber di Indonesia, melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, industri, dan para ahli di bidangnya.
Berikan Komentar