Demi Kesejahteraan Petani, TaniHub Bermitra dengan BRI Agro

TaniHub x BRI Agro

GayaTekno.id – TaniHub Group, agritech startup dengan pertumbuhan terbesar di Indonesia, kembali membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pertanian di Indonesia melalui kolaborasi dengan BRI Agro, sebuah jasa perbankan yang dikembangkan oleh BRI Group sebagai digital attacker dalam bidang pertanian.

Kolaborasi yang dinamai program “Indonesia Tani” ini bertujuan untuk mempercepat tercapainya digitalisasi pertanian Indonesia dengan memberikan akses pendanaan, pemberian sarana produksi, hingga jaminan penjualan hasil pertanian.

Kolaborasi ini membawa misi panjang bagi pertanian Indonesia. Nantinya dengan pendekatan digital, petani dapat membeli berbagai kebutuhan produksi bersubsidi melalui aplikasi ataupun laman TaniHub.

Sebagai langkah pembuka atas kolaborasi ini, TaniHub Group melalui TaniFund akan memberikan kemudahan akses pembiayaan dan pengadaan sarana produksi kepada para petani dengan menyalurkan kredit dari BRI Agro.

Melalui langkah ini, para petani binaan TaniFund dapat membeli bibit, pupuk, hingga sarana produksi lainnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas produk mereka.

Ivan Arie Sustiawan, CEO TaniHub Group, menuturkan bahwa kemitraan yang terbangun antara TaniFund dan BRI Agro dapat membawa peran besar dalam peningkatan kesejahteraan petani Indonesia melalui akses pembiayaan.

“Petani tidak perlu lagi khawatir mengenai salah satu masalah terbesar mereka, yakni akses permodalan. Bahkan dengan ekosistem TaniHub Group, para petani juga mendapatkan jaminan pasar,” ujar Ivan.

Sejalan dengan Ivan, Ebeneser Girsang, Direktur Utama BRI Agro mengatakan bahwa program ini diharapkan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional dengan pendekatan digital.

“Sebagai anak perusahaan BUMN kami siap terus berinovasi untuk usaha pemulihan ekonomi nasional yang juga diamanahkan oleh Kementrian BUMN untuk BRI Group. Kami melihat TaniHub Group merupakan partner yang tepat bagi kami melihat inovasi dan pengalaman mereka sebagai perusahaan agri-tech yang sudah berdiri sejak tahun 2016” sahut Ebeneser.

Seperti yang sudah banyak diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif pada kuartal III-2020, yakni tumbuh sebesar 2,15% (y0y).

Sebelumnya BPS juga mencatatkan peningkatan sebesar 2,19% pada kuartal II-2020. Peningkatan dalam sektor pertanian ini memiliki peran besar terhadap pertahanan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

“Belajar dari hal di atas, dengan memperkuat pertanian Indonesia, kita juga dapat berperan dalam memperkuat ekonomi Indonesia,” tandas Ivan.

Acid Rahman
Cuek adalah karakter, tapi nyuekin itu pilihan