GayaTekno.id – Belum lama ini, Jack Dorsey, pendiri Twitter (sekarang X) dan Block, memicu perdebatan luas di dunia teknologi dengan pernyataannya di platform X yang menuntut penghapusan semua hukum kekayaan intelektual.
Rupanya, pernyataan ini segera mendapat dukungan dari Elon Musk, pemilik X dan CEO Tesla, yang membalas, “Saya setuju.”
Kritik terhadap Sistem Kekayaan Intelektual
Dorsey mengkritik sistem kekayaan intelektual saat ini, menyatakan bahwa model pembayaran kepada kreator terlalu banyak mengambil dari mereka dan hanya menguntungkan pihak-pihak yang mencari sewa.
Ia berpendapat bahwa sistem saat ini membatasi kreativitas dan menempatkan distribusi pembayaran di tangan penjaga gerbang yang tidak membayar secara adil.
Musk, yang sebelumnya menyatakan bahwa “patent adalah untuk yang lemah,” telah menunjukkan sikap serupa terhadap hak paten.
Pada tahun 2014, ia mengumumkan bahwa Tesla tidak akan menegakkan patennya terhadap perusahaan lain yang menggunakannya dengan itikad baik.
Namun, perusahaan tersebut kemudian menggugat Cap-XX di Australia atas pelanggaran paten, sebagai tanggapan atas gugatan yang diajukan Cap-XX terhadap anak perusahaan Tesla.
Reaksi dari Komunitas
Pernyataan Dorsey dan Musk mendapat tanggapan beragam. Chris Messina, seorang investor teknologi, menyatakan bahwa Dorsey “memiliki poin,” dengan alasan bahwa denda otomatis atas pelanggaran kekayaan intelektual oleh AI dapat menggantikan hukuman penjara bagi pelanggaran kecil seperti kepemilikan ganja.
Namun, Ed Newton-Rex, pendiri organisasi nirlaba Fairly Trained yang mengesahkan praktik pelatihan AI yang menghormati hak kreator, menggambarkan pernyataan Dorsey dan Musk sebagai “perang total terhadap kreator yang tidak ingin karya hidup mereka dijarah untuk keuntungan.”
Penulis Lincoln Michel menambahkan bahwa “tidak ada perusahaan Jack atau Elon yang akan ada tanpa hukum kekayaan intelektual,” dan menyatakan bahwa mereka “hanya membenci seniman.”
Pandangan Alternatif
Sementara itu, pengacara Nicole Shanahan menanggapi pernyataan Dorsey dengan tegas, menyatakan bahwa “hukum kekayaan intelektual adalah satu-satunya yang memisahkan kreasi manusia dari kreasi AI.”
Dorsey membalas bahwa kreativitas adalah yang saat ini memisahkan manusia, dan sistem saat ini membatasi hal tersebut, serta menempatkan distribusi pembayaran di tangan penjaga gerbang yang tidak membayar secara adil.
Implikasi bagi Masa Depan
Pernyataan kontroversial dari dua tokoh teknologi ini memicu diskusi tentang masa depan hukum kekayaan intelektual, terutama dalam konteks perkembangan AI dan teknologi digital.
Perdebatan ini menyoroti ketegangan antara perlindungan hak kreator dan kebutuhan akan inovasi serta akses terbuka dalam ekosistem teknologi modern.
Dengan semakin tipisnya batas antara percakapan di media sosial dan kebijakan pemerintah, pandangan Dorsey dan Musk dapat mempengaruhi arah regulasi dan praktik industri di masa mendatang.
Berikan Komentar