Yogyakarta, GayaTekno – Huawei Indonesia kembali menunjukkan dedikasinya dalam mempercepat transformasi digital nasional melalui penyelenggaraan Huawei TechDay 2025 di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) MMTC Yogyakarta.
Mengusung tema “Transforming Creativity: The Future of Art and Content Creation with Generative AI”, acara ini menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri, akademisi, dan pemerintah untuk membahas potensi kecerdasan artifisial (AI) dalam mendorong inovasi kreatif sekaligus menguatkan keamanan siber di Indonesia.
Huawei TechDay 2025 didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan STMM MMTC.
Melalui serangkaian sesi pelatihan TIK, literasi keamanan siber, dan diskusi strategis, Huawei bertujuan menjembatani kesenjangan antara kebutuhan industri digital yang dinamis dengan kurikulum pendidikan.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya adopsi AI di berbagai sektor kreatif, mulai dari produksi konten hingga seni digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan bahwa talenta Indonesia harus mampu bersaing di era digital, baik sebagai pengguna ahli maupun pengembang AI.
“Inisiatif Huawei TechDay sangat krusial untuk mempercepat transformasi digital sekaligus membangun ekosistem digital yang inklusif,” kata Nezar dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (22/3/2025).
Pada kesempatan yang sama, Deputi III BSSN, Sulistyo, menekankan pentingnya literasi keamanan siber dalam menghadapi kompleksitas ancaman digital.
“Perkembangan AI tidak hanya membawa peluang, tetapi juga risiko siber. Program seperti TechDay ini meningkatkan kesiapan SDM Indonesia dalam merespons tantangan tersebut,”* ujarnya.
Huawei menyelipkan pelatihan keamanan siber dalam agenda TechDay, termasuk simulasi penanganan serangan siber dan pengenalan tools berbasis AI untuk deteksi ancaman.
Langkah ini diharapkan membentuk talenta digital yang tidak hanya kreatif, tetapi juga aware terhadap risiko keamanan digital.
Kian Chen, Vice President Huawei Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung Visi Emas 2045.
“Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Melalui TechDay, kami ingin memastikan talenta lokal memiliki akses ke teknologi terkini, termasuk AI dan keamanan siber,” jelas Chen.
Huawei juga mengumumkan pencapaian signifikan, yakni target pengembangan 100.000 talenta digital tercapai lebih cepat dari rencana.
Keberhasilan ini didukung program seperti Huawei ICT Academy, yang telah menggandeng 15 universitas di Indonesia, termasuk STMM MMTC.
Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti pelatihan bersertifikat global, bahkan program magang di Tiongkok.
Di sela-sela acara, Huawei menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan STMM MMTC untuk melanjutkan program pengembangan talenta.
Dr. R.M. Agung Harimurti, Ketua STMM MMTC, menyebutkan bahwa kerja sama ini tidak hanya membuka akses pelatihan ICT bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat kurikulum berbasis industri.
Salah satu bukti nyata kolaborasi ini adalah pengiriman tiga mahasiswa STMM MMTC ke program pelatihan ICT Huawei di Tiongkok.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menguasai teknologi masa depan.
Dengan demikian, Huawei TechDay 2025 tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi saja, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan.
Perusahaan asal Tiongkok itu berkomitmen memperluas kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem digital yang cerdas, terhubung, dan ramah lingkungan.
Program seperti Huawei Seeds for the Future dan Digital Training Bus akan terus dioptimalkan untuk menjangkau talenta di daerah terpencil.
Huawei TechDay 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi triple helix (pemerintah, industri, akademisi) adalah kunci memenangkan persaingan global.
Bagi generasi muda, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan di bidang AI, keamanan siber, dan konten kreatif.
“Masa depan digital Indonesia ada di tangan talenta-talenta terampil. Mari bersama wujudkan visi Indonesia Emas 2045!” tutup Kian Chen.
Berikan Komentar