Jakarta, GayaTekno.id – Penggunaan teknologi berbasis internet di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat.
Berdasarkan catatan We Are Social-Hootsuite – Digital pada tahun 2021, jumlah pengguna internet di Tanah Air mencapai 202,6 juta jiwa, atau meningkat 15,5 persen dibandingkan pada Januari 2020.
Sedangkan jumlah pengguna Internet di Indonesia bertambah sebesar 27 juta pengguna per Januari 2021 dibanding Januari 2020, atau meningkat sebesar 15,5% pada periode tersebut.
Jika dikalkulasikan, peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia menembus 202,6 juta pengguna atau setara 73,7% dari populasi Indonesia yang berjumlah 274,9 juta jiwa.
Dengan banyaknya jumlah pengguna internet tersebut, risiko terjadinya kejahatan siber melalui internet ataupun penyalahgunaan data pribadi semakin besar.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Andri Hutama Putra mengungkapkan bahwa keamanan siber perlu dijaga dan diperhatikan agar tidak menghambat aktivitas digital melainkan dapat mendukung potensi manfaat ekonomi digital yang besar di Indonesia.
Oleh karena itu, Andri mengimbau masyarakat Indonesia agar lebih peduli lagi terhadap data pribadi mereka sendiri.
“Perlindungan data pribadi penting untuk mencegah kejahatan siber yang menyasar pemilik data, seperti aksi kriminal untuk membuka akun bank, mendaftarkan pinjaman ilegal, penipuan melalui berbagai media seperti email, SMS, WhatsApp dan telepon, penjualan data untuk kepentingan marketing yang menyebabkan ketidaknyamanan, dan berbagai penyalahgunaan data informasi untuk berbagai kepentingan yang beragam,” papar Andri dalam sebuah diskusi bersama awak media di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/12/2021).
Sebagai bentuk nyata dalam memerangi kejahatan siber, ITSEC berencana untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga data diri dengan cara tidak mudah menyebarluaskan atau memberikan informasi data pribadi melalui internet maupun platform yang belum jelas manfaatnya.
“Tentunya hal ini juga membutuhkan kerja sama dari pihak pebisnis maupun peminta data utntuk menjaga data pribadi client. Semua ini berkesinambungan dan esensial, karena kunci dalam keamanan informasi merupakan tanggung jawab dan kerja bersama semua pihak termasuk perusahaan atau organisasi, pemerintah dan juga masyarakat secara pribadi,” tutup Andri.
Sebelumnya, ITSEC Asia selaku perusahaan cyber security berupaya menciptakan ekosistem kemanan siber yang mumpuni di Indonesia.
Selain aktivitas perusahaan dalam menyediakan solusi layanan keamanan siber, ITSEC Asia juga melakukan berbagai aktivitas edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemanan siber.
Tak hanya itu, ITSEC Asia telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder sektor swasta, pemerintah, dan juga lembaga pendidikan dalam hal edukasi kemanan siber di Indonesia dengan menggelar berbagai kegiatan seperti edukasi melalui media, event dengan skala conference atau webinar dengan komunitas IT Security dan mahasiswa IT, dan kerja sama strategis lainnya.
Berikan Komentar