Kata Alibaba Soal Tren Teknologi 2021 (Bag 2)

GayaTekno.id – Dalam paparan penelitiannya, Alibaba mengungkapkan bahwa teknologi telah memainkan peran penting dalam memerangi pandemi sejak awal tahun lalu, dan akan terus membentuk kembali masyarakat dan industri melalui model produksi yang inovatif dan layanan cerdas.

Selain itu, diperkirakan akan ada beberapa tren teknologi 2021, antara lain sebagai berikut:

Pemrosesan data akan menjadi independen dan dapat berkembang secara mandiri

Perkembangan pesat komputasi awan dan pertumbuhan data yang luar biasa memberikan tantangan yang besar bagi pemrosesan tugas komputasi, pengendalian biaya penyimpanan, dan manajemen klaster selama pemrosesan data yang dilakukan dengan cara tradisional.

Manajemen dan penyetelan manual tidak dapat memproses data dalam jumlah besar dalam skenario yang beragam dan rumit. Oleh karena itu, optimasi otomatis sistem manajemen data berbasis AI pasti akan menjadi pilihan terbaik untuk pemrosesan data di masa mendatang.

AI dan machine learning akan diadopsi dalam berbagai bidang, seperti pemisahan inteligensi data dingin dan panas, deteksi anomali, pemodelan cerdas, penjadwalan penyetelan parameter sumber daya, pembuatan data stress testing, dan rekomendasi indeks.

Cara ini akan meminimalisir biaya untuk komputasi, pemrosesan, penyimpanan, dan O&M. Sistem pengelolaan data yang otonom dan berkembang secara mandiri akan segera tersedia.

Teknologi cloud-native akan membentuk kembali sistem TI

Siklus pengembangan produk yang panjang dan efisiensi R&D yang rendah dalam pengembangan perangkat lunak tradisional telah lama menjadi sumber masalah.

Arsitektur cloud-native, yang hadir dengan distribusi beban kerja, skalabilitas, dan fleksibilitas hadir sebagai solusi akan masalah ini, yang memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan dan mengelola berbagai perangkat keras dan sumber daya komputasi awan secara lebih efektif.

Metodologi, kumpulan alat, praktik terbaik, produk, dan teknik cloud-native memungkinkan pengembang untuk dapat fokus pada pembuatan aplikasi baru.

Chip, platform pengembangan, aplikasi, dan bahkan komputer akan beralih menjadi teknologi cloud-native di masa mendatang. Manfaat yang dapat dibawa oleh teknologi cloud-native terlalu banyak untuk disebutkan.

Beberapa contoh manfaat teknologi cloud-native meliputi pemisahan banyak lapisan komponen infrastruktur seperti jaringan, server, dan sistem operasi, mengurangi biaya komputasi, meningkatkan efisiensi teknologi, menurunkan hambatan untuk mengembangkan aplikasi di cloud, dan memperluas cakupan aplikasi cloud.

Pertanian akan didukung oleh teknologi inteligensi data

Pertanian yang menggunakan cara tradisional dapat menjadi kurang efisien akibat penggunaan lahan yang buruk serta putusnya sisi produksi dan sisi ritel.

Saat ini, teknologi digital generasi baru, termasuk Internet of Things (IoT), AI, dan komputasi awan, sedang diterapkan pada industri pertanian mulai dari proses produksi hingga ritel.

Sensor generasi baru membantu mendapatkan data lahan pertanian secara real-time. Analitik data besar dan AI mempercepat pemrosesan data pertanian dalam jumlah besar.

Praktisi pertanian dapat memantau tanaman, menerapkan pembiakan yang presisi, dan mengalokasikan sumber daya lingkungan sesuai kebutuhan.

Selain itu, teknologi seperti 5G, IoT, dan blockchain digunakan untuk mengontrol dan melacak pengangkutan produk pertanian, memastikan pengiriman yang aman dan dapat dipercaya.

Dengan teknologi digital generasi baru ini, pertanian tidak harus sepenuhnya bergantung pada kondisi alam dan akan terbantu oleh analisis data yang cerdas.

Industri inteligensi data berkembang dari implementasi titik tunggal ke implementasi pada seluruh industri

Inteligensi industri umumnya lebih banuak digunakan untuk memenuhi hanya sebagian saja, sehingga implementasinya menjadi mahal dan rumit, terisolasinya data di sisi pasokan, dan ekosistemnya yang belum matang.

Setelah masa pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, ketahanan ekonomi digital menarik perhatian perusahaan besar, dimana teknologi digital berkembang dan menyebar dengan cepat, dan lebih banyak investasi disuntikkan ke dalam pembangunan infrastruktur baru.

Beberapa faktor ini membantu membangun persepsi di mana kita dapat melihat lompatan intelegensi industri dari hanya digunakan oleh satu bagian hingga penerapannya di seluruh industri.

Hal ini benar terjadi, terutama di industri manufaktur yang memiliki sistem TI yang sudah matang. Industri tersebut meliputi otomotif, elektronik konsumen, pakaian berkualitas tinggi, baja, semen, dan industri kimia.

Inteligensi industri akan muncul di setiap celah dan membantu pengambilan keputusan yang tepat guna di industri. Intelegensi industri akan berdampak pada skala besar di mana penerapannya dapatberlaku untuk rantai pasokan, produksi, manajemen aset, logistik, dan penjualan.

Intelligent operations centers (pusat operasi cerdas) akan menjadi suatu keharusan bagi kota-kota di masa depan

Inisiatif kota pintar (smart city) pertama kali diluncurkan pada satu dekade lalu dan telah memicu peningkatan signifikan dalam tata kelola kota melalui teknologi digital.

Namun, saat dunia menghadapi pandemi Covid-19, sejumlah kota pintar menghadapi tantangan. Inilah sebabnya mengapa pusat operasi cerdas mulai digunakan secara luas untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya data dan mempromosikan tata kelola dan layanan publik global, mendetail, dan dilakukan secara real-time.

Selain itu, saat Artificial Intelligence of Things (AIoT) telah matang dan diterapkan secara luas dan teknologi komputasi spasial ditingkatkan, pusat operasi akan menjadi lebih cerdas.

Dengan mempertahankan “digital twins” di kota, pusat operasi cerdas menganggap setiap kota sebagai sistem terpadu dan memberikan kemampuan layanan di seluruh kota. Pusat operasi cerdas akan menjadi infrastruktur digital kota di masa mendatang.

Ronald Bastian
Jika kamu tak mampu meyakinkan dan memukau orang dengan kepintaranmu, bingungkan dia dengan kebodohanmu.