Jakarta, GayaTekno.id – Dua tahun belakangan, bisnis properti di Indonesia menjadi lesu lantaran badai pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Namun, apakah tren yang sama akan terjadi di tahun depan? Co-Founder sekaligus CEO Pinhome Dayu Dara Permata mengutarakan prediksinya.
Menurut Dayu, proyeksi bisnis properti tahun 2022 akan tetap berkembang meskipun masih terhimpit pandemi. Pasalnya, keinginan orang untuk memiliki hunian tetap ada, sementara para agen properti menawarkan kemudahan pembayaran maupun proses validasi data pribadi saat proses pengajuan.
“Masih akan ada peningkatan pembelian properti, seperti yang terhitung sejak 2020 hingga sekarang, penjualannya bisa mencapai ribuan unit,” ujar Dayu di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (25/11/21).
Selaras dengan predikis Dayu, CCO Pinhome Muhammad Hanif memperkirakan bahwa bisnis properti tahun 2022 di Indonesia masih dapat bergerak dan berkembang.
“Karena pandemi, bisnis properti juga tidak terlepas dari transformasi digital. Misalnya dengan membuat aplikasi,” ujarnya.
Sebagai contoh, kata Hanif, aplikasi Pinhome akan memberikan kemudahan kepada para konsumen dalam proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Mulai dari simulasi pembayaran hingga pada kemudahan approve data kelayakan yang hanya perlu waktu 30 menit saja,” pungkasnya.
(Rais Rahardi)
