Mengenal Threat Dynamics, Platform Manajemen Ancaman Lanjutan Berbasis AI Dari Appdome

Appdome Dynamics Threat

Jakarta, GayaTekno.id – Appdome memperkenalkan modul manajemen ancaman berbasis AI-Native terbaru, yang disebut Threat Dynamics, yang kini tersedia di dalam ThreatScope Mobile XDR milik Appdome.

Threat Dynamics menggunakan pembelajaran mendalam AI untuk terus mengevaluasi kemungkinan eksploitasi dari 400 lebih vektor serangan, dan menghitung Mobile Risk Index untuk setiap aplikasi bisnis dan seluler.

Inovasi ini memungkinkan perusahaan untuk melihat bagaimana ancaman bergerak di lingkungan produksi, memberi mereka kemampuan untuk memprioritaskan dan fokus pada vektor serangan dengan dampak paling signifikan serta mencegah ancaman sebelum meningkat.

Kemampuan baru ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan benchmark dan mengelola risiko bisnis serta aplikasi mereka secara berkelanjutan, membandingkannya dengan basis data Appdome yang terus berkembang yang memuat puluhan miliar peristiwa terkait penipuan seluler, penipuan digital, bot, dan ancaman siber di seluruh dunia setiap bulan.

Fitur-fitur baru ini menambahkan kecerdasan menghadapi ancaman secara real-time, inspeksi, dan respons cepat yang sebelumnya sudah ada dalam ThreatScope Mobile XDR.

“Selain respons insiden yang sangat cepat, perusahaan seluler ingin membandingkan postur pertahanan yang dimiliki dengan standar industri, dan mencegah ancaman siber sebelum sempat meningkat,” ujar Tom Tovar, co-creator dan CEO Appdome.

“Perusahaan seluler tidak ingin bermain kejar-kejaran dengan penipuan, scam, dan serangan siber. Mereka menginginkan pengintaian dan benchmarking berbasis AI serta respons otomatis dari XDR dalam satu platform. Mereka ingin mengoperasikan manajemen ancaman lanjutan di seluruh siklus hidup bisnis seluler mereka.”

Seiring dengan semakin terintegrasinya teknologi seluler dalam bisnis, lanskap penipuan dan serangan siber juga berkembang secara signifikan.

Termasuk di dalamnya adalah berbagai ancaman dari komunitas peretas aktif, organisasi kriminal, hingga serangan berbasis AI.

Serangan seperti pembajakan akun (ATO), penipuan berbasis perangkat (ODF), scam, pencurian identitas, dan serangan bot berkembang dengan cepat. Banyak perusahaan seluler yang kemudian beralih ke Appdome untuk meningkatkan kecepatan mereka dalam membawa solusi pertahanan ke pasar, menghilangkan pekerjaan manual, mendapatkan otomatisasi melalui pembelajaran mesin, serta dengan cepat membangun kombinasi lebih dari 10.000 plugin pertahanan dinamis ke dalam aplikasi seluler mereka.

Penggunaan Threat Dynamics akan membuat perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan AI untuk menganalisis dan membandingkan lingkup serangan aktif yang mereka terima dengan miliaran lingkup serangan aktif terhadap aplikasi seluler yang dapat dilindungi oleh Appdome.

Analisis terhadap data ini dari berbagai perspektif akan menjadikan perusahaan seluler mampu melihat bagaimana serangan siber, penipuan, dan ancaman bergerak di seluruh bisnis seluler, dan kemudian menggunakan Threat Dynamics Appdome untuk mengidentifikasi pola penipuan dan serangan siber sejak dini, memberi peringkat potensi dampak setiap serangan secara prospektif, dan mencegah serangan siber, penipuan, dan ancaman sebelum serangan menyebar.

“Appdome telah meningkatkan produktivitas bagi tim pengembang dan keamanan siber, dengan mengotomatiskan pekerjaan rekayasa dan mengurangi waktu reviu keamanan,” ujar Eric Newcomer, CTO Intellyx.

“Seiring semakin banyaknya serangan yang menargetkan saluran seluler, penggabungan data penipuan dan ancaman lainnya terhadap bisnis seluler dalam satu tampilan terpadu menjadi semakin penting. Basis data Appdome yang sangat besar dan model pertahanan berbasis AI-nya memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk mengantisipasi penipuan dan merespons ancaman serta serangan dengan segera,” tandasnya.