Rapor Pembiayaan KlikA2C ke UMKM, Melesat Saat Pandemi

Berita KlikA2C

Jakarta, GayaTekno.id – Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi para pebisnis, termasuk di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dalam kondisi inilah, kehadiran fintech berbasis Peer to Peer (P2P) Lending hadir sebagai juru selamat bagi UMKM untuk menjalankan perputaran roda bisnisnya.

Dari sekian banyak P2P Lending yang ada di Indonesia, Klik ACC yang kini namanya berganti menjadi KlikA2C, memiliki catatan menarik. Dalam hal pembiayaan UMKM, fintech yang dikomandoi oleh Djoemingin Budiono ini mengalami peningkatan hingga 8 kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan catatan internal perusahaan, selama periode September 2019 hingga September 2021, KlikA2C mengantongi kualitas kredit yang terjaga dengan indeks TKB90 mencapai 99,54%.

Berita KlikA2C

“KlikA2C terus berkomitmen mengahadirkan pembiyayaan berbasis fintech Pear to Pera leanding kepada sector produktif UMKM ditengah terpaan pandemic Covid-19,” ujar Djoemingin Budiono, Chief Executive Officer (CEO) KlikA2C dalam konferensi Pers di Jakarta pada Selasa (23/11/2021).

Jika dielaborasi, penyaluran pembiayaan KlikA2C berasal dari pinjaman modal kepada showroom mobil bekas meningkat hingga 15 kali lipat, dan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke petani yang naik lebih dari 4 kali lipat.

Sedangkan untuk teknisnya, KlikA2C sanggup memberikan pinjaman modal hingga Rp 2 miliar yang didapat dari para investor.

“KlikA2C menerapkan model bisnis dan tata kelola usaha yang sehat, terjaga dan memberikan manfaat bagi pihak borrower maupun lender dengan plafon pinjaman yang mencapai hingga Rp 2 miliar,” sambung Bong Elysabeth selaku Chief Operation Officer KlikA2C.

Berita KlikA2C

Tren positif yang dicapai KlikA2C ini juga selaras dengan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat bahwa pinjaman fintech P2P lending mencapai Rp 27,48 triliun pada September 2021. Nilai tersebut naik 5,3% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp 26,09 triliun. Sedangkan TKB industri tercatat sebesar 98,10%.

Dari sisi akumulasi penyaluran pinjaman hingga September 2021 mencapai Rp 262,9 triliun atau meningkat 64% dari periode Januari 2021 sebesar Rp 159,5 triliun. Adapun dari total dana tersebut, sebanyak 58,64% tersalurkan untuk pembiayaan sektor produktif.

Kuseryansyah

“Industri fintech, khsususnya peer to peer lending bertumbuh positif di tengah tantangan pandemi. Bahkan peranan para penyelenggara semakin meningkat untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif UMKM, termasuk KlikA2C ini,” kata Direktur Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah.

Oleh karena itu, lanjut Kuseryansyah, AFPI mendukung setiap anggotanya untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang positif agar dapat memajukan industri, sehingga memperkuat peran industri fintech lending dalam memperluas akses pembiayaan masyarakat underbanked dan underserved.

(Rais Rahardi)

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life