Jakarta, GayaTekno.id – Mercedes melalui submerek premium AMG dikabarkan sedang menyiapkan panggung peluncuran untuk SUV listrik pertamanya.
Mengusung tema “Born in Affalterbach,” SUV yang masih dirahasiakan namanya ini akan menjadi kendaraan listrik kedua yang dibangun di atas platform EV khusus AMG, AMG.EA.
Meski detailnya masih dirahasiakan, tetapi AMG merilis gambar teaser samar yang mengisyaratkan SUV berukuran besar dengan garis atap seperti coupe.
Model baru ini akan bersaing dengan rival lainnya di kelas ini seperti Lotus Eletre dan Porsche Cayenne listrik yang juga akan meluncur dalam waktu dekat. Nantinya, model ini akan mengikuti peluncuran GT empat pintu listrik yang dirancang untuk menantang Porsche Taycan.
Konon, divisi performa Mercedes-Benz telah menyempurnakan SUV-nya selama lebih dari 25 tahun, dimulai dengan Mercedes ML55 AMG tahun 1998. Kini, AMG menawarkan tujuh SUV berperforma tinggi, mulai dari GLA yang ringkas hingga G63 4×4 yang ikonik.
SUV “Born in Affalterbach” menjanjikan mesin berperforma sejati. Michael Schiebe, pimpinan Mercedes-AMG, telah menekankan pentingnya performa berkelanjutan dan pengisian cepat untuk AMG listrik.
Untuk mencapai tujuan ini, SUV listrik pertama Mercedes ini akan menggunakan motor listrik fluks aksial yang dipasok oleh Yasa. Motor ini menawarkan torsi 30% lebih banyak, efisiensi 5% lebih baik, dan performa dua kali lipat dari motor sinkron permanen konvensional.
Tentunya, ini merupakan tonggak penting bagi AMG. Meskipun divisi performa telah menciptakan lima model khusus di masa lalu, termasuk Mercedes-AMG GT dan SLS, ini merupakan usaha pertamanya dalam mengembangkan SUV mandiri.
Namun, performa SUV baru ini sebenarnya masih dipertanyakan meskipun punya banyak kesamaan dengan SUV Mercedes EQS.
Dalam keterangan resminya yang diunggah via blog resmi Mercedes, Schiebe menyoroti pentingnya proyek ini.
“SUV telah menjadi salah satu model terpopuler kami selama bertahun-tahun. Dengan SUV ‘Born in Affalterbach’, kami menanggapi tren ini dengan menawarkan kepada pelanggan kami kendaraan off-road berperforma tinggi yang benar-benar menawan berdasarkan platform AMG.EA,” ujar Schiebe yang dikutip pada Jumat (8/11/2024).
Lebih jauh, Schiebe menggarisbawahi kepatuhan kendaraan tersebut pada filosofi “AMG First, EV Second”, dengan menjanjikan kendaraan tersebut akan memberikan performa yang gahar namun tetap memperrahankan efisiensi listrik.
Rencananya, prototipe pengembangan pertama SUV AMG baru akan segera menjalani pengujian musim dingin, tetapi model produksinya diperkirakan tidak akan dipasarkan hingga tahun 2026.
Dengan fokus pada performa, teknologi, dan kepraktisan SUV “Born in Affalterbach” ini sudah tampak seperti amunisi tambahan yang menarik bagi dunia mobil listrik yang terus berkembang.
Berikan Komentar