Jakarta, GayaTekno.id – Jika kamu sedang mencari mobil listrik bekas, sekarang mungkin saatnya untuk membeli.
Pasalnya, harga rata-rata kendaraan listrik bekas telah turun 15,1 persen dibandingkan tahun lalu, menurut sebuah studi yang dirilis oleh iSeeCars.com.
Porsche Taycan memimpin, dengan penurunan harga rata-rata sebesar 26,5 persen. Namun berdasarkan merek, Tesla-lah yang mengalami penurunan terbesar dari tahun ke tahun, dengan penurunan harga rata-rata sebesar 13,6 persen.
Survei tersebut menyusun beberapa daftar harga mobil bekas untuk studi ini, yang paling menonjol adalah mobil bekas (baik EV maupun bertenaga bensin) dengan penurunan harga terbesar dibandingkan Februari lalu.
Taycan adalah yang terburuk dalam hal depresiasi, kehilangan nilai rata-rata lebih dari $26.000 dibandingkan harga tahun lalu.
Kemudian BMW Seri 5 hybrid berada di posisi kedua, diikuti oleh Tesla Model S yang sudah tua.
Meskipun Taycan memimpin penurunan harga berdasarkan mobil, ceritanya berbeda jika kamu mengurutkannya berdasarkan merek.
Pembuat kendaraan listrik Tesla memegang rekor penurunan harga, yakni dengan penurunan rata-rata 13,6 persen.
Laporan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa lini produk yang menua dan permintaan yang melambat untuk Tesla mengalami penurunan nilai, meskipun kontroversi terkini CEO Tesla Elon Musk mungkin juga ada hubungannya dengan hal itu.
Di sisi lain, meskipun harga kendaraan listrik turun drastis, nilai mobil hibrida bekas dan mobil bertenaga ICE murni sebagian besar tetap stabil.
Hal ini disebabkan oleh ancaman tarif yang membayangi, menurut analis eksekutif Karl Brauer. Jika harga mobil baru naik, nilai mobil bekas juga akan naik.
Dengan mempertimbangkan segala kondisi, tidak mudah untuk menemukan penawaran menarik di pasar mobil listrik bekas saat ini.
“Namun jika kendaraan listrik dapat memenuhi kebutuhan transportasi pribadi, sebagian besar model bekas telah mengalami penurunan harga yang signifikan selama setahun terakhir, terutama jika dibandingkan dengan model berbahan bakar bensin dan hibrida,” tutup Brauer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Motor1 pada Jumat (21/3/2025).
Berikan Komentar