Jakarta, GayaTekno.id – Volvo telah mengonfirmasi bahwa SUV listrik terbaru mereka yang diberi nama EX60, akan hadir di pasaran pada tahun 2026.
Pengumuman ini merupakan bagian dari rencana ambisius Volvo untuk meluncurkan lima kendaraan listrik baru dalam beberapa tahun mendatang, meskipun perusahaan tersebut memperlambat rencana elektrifikasinya karena terganjal sejumlah masalah.
Sebagaimana dilansir dari Arena EV pada Senin (9/9/2024), Volvo EX60 akan menjadi kendaraan pertama yang dibuat Volvo dengan menggunakan platform SPA3, fondasi yang berfokus pada teknologi yang akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan memproduksi mobil listrik dalam berbagai ukuran dengan lebih efisien.
Platform ini merupakan komponen utama dari strategi teknologi baru Volvo, yang bertujuan untuk menciptakan mobil yang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu melalui pembaruan dan pengembangan perangkat lunak.
Meskipun Volvo menurunkan targetnya untuk mencapai 100% penjualan kendaraan listrik pada tahun 2030, perusahaan tetap teguh pada keyakinannya bahwa mobil listrik adalah masa depan industri otomotif.
EX60 bergabung dengan jajaran kendaraan listrik Volvo yang terus dikembangkan perusahaan, termasuk XC40, C40, EX30 , EM90, dan EX90.
Strategi Baru
Sementara itu, melalui ajang Capital Markets Day di Swedia, Volvo meluncurkan strategi teknologi yang “mengubah permainan”, sebuah perubahan signifikan menuju pengembangan mobil yang berevolusi dan menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia.
Inti dari strategi ini adalah tumpukan teknologi Volvo Cars Superset, basis perangkat lunak dan teknologi komprehensif yang akan mendukung semua mobil listrik Volvo di masa mendatang.
Pendekatan modular ini memungkinkan integrasi dan berbagi fungsi yang lancar di berbagai model, menyederhanakan pengembangan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Volvo EX60, bersama dengan sedan listrik ES90 yang akan meluncur di masa mendatang, akan mewarisi sebagian DNA premium dari EX90, SUV listrik andalan Volvo.
Sedangkan Volvo ES90 sendiri, yang diharapkan dijadwalkan meluncur pada Maret 2025, akan dibangun di atas platform SPA2 Volvo saat ini.
Meskipun jadwal peluncuran untuk masing-masing mobil listrik bisa saja berubah, namun CEO Volvo Jim Rowan menegaskan kembali keyakinan perusahaan yang teguh pada masa depan mobil bertenaga listrik.
Dengan EX30 yang telah terbukti sukses di Eropa dan model EX90 pertama yang keluar dari jalur produksi, Volvo akhirnya menghadirkan kendaraan listrik yang menarik di berbagai segmen.
Fokus strategis Volvo pada perangkat lunak dan teknologi sejalan dengan tren yang lebih luas dalam industri otomotif, mengingat para pemimpin electric vehicle (EV), seperti Tesla dan Rivian memprioritaskan inovasi berbasis perangkat lunak untuk membentuk masa depan industri otomotif.
Sementara Volvo, seperti produsen mobil konvensional lainnya, telah merevisi target penjualan kendaraan listrik jangka pendeknya, perusahaan tetap berkomitmen untuk menawarkan berbagai kendaraan listrik, termasuk mobil hibrida dan hibrida plug-in.
