Tesla Merugi, Elon Musk ‘Turun Gunung’

Tesla Merugi, Elon Musk 'Turun Gunung'

GayaTekno.id – CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan akan mengurangi keterlibatannya dalam urusan pemerintahan untuk kembali memusatkan perhatian pada Tesla.

Langkah ini diambil setelah perusahaan merugi karena mengalami penurunan laba sebesar 71% dan penurunan pendapatan sebesar 9% pada kuartal pertama 2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan Penjualan dan Tantangan Operasional

Tesla melaporkan pengiriman 386.810 kendaraan secara global dari Januari hingga Maret 2025, hampir 9% lebih rendah dibandingkan 423.000 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan ini merupakan yang pertama sejak 2020 dan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penyesuaian produksi Model 3 di pabrik Fremont, gangguan pengiriman akibat konflik di Laut Merah, dan serangan pembakaran yang mempengaruhi pabrik di Jerman.

Selain itu, pemotongan harga yang agresif hingga $20.000 untuk beberapa model, termasuk diskon sementara $1.000 untuk Tesla Model Y, telah mengurangi margin keuntungan perusahaan dan memicu kekhawatiran di kalangan investor.

Kritik terhadap Keterlibatan Politik Musk

Keterlibatan Musk dalam urusan pemerintahan, termasuk perannya dalam Department of Government Efficiency (DOGE) dan dukungannya terhadap kebijakan kontroversial, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.

Beberapa analis dan investor menyatakan bahwa fokus Musk pada politik telah mengalihkan perhatiannya dari Tesla, yang berkontribusi pada kinerja perusahaan yang buruk.

Meskipun Musk menyatakan bahwa upayanya di DOGE bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan penipuan, ia mengakui adanya reaksi negatif terhadap keterlibatannya dalam urusan pemerintahan.

Namun, ia tetap menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Trump dan berkomitmen untuk menstabilkan kinerja Tesla ke depan.

Tesla Cybertruck

Respon Pasar dan Langkah Selanjutnya

Pengumuman Musk untuk kembali fokus pada Tesla disambut positif oleh pasar, dengan saham perusahaan naik 5% dalam perdagangan setelah jam kerja.

Namun, beberapa investor, termasuk CEO Gerber Kawasaki Wealth & Investment Management, Ross Gerber, telah menyuarakan kritik tajam terhadap Elon Musk terkait penurunan penjualan Tesla.

Gerber menilai bahwa perilaku Musk, terutama di media sosial, telah merusak citra merek Tesla dan berdampak negatif pada penjualan kendaraan perusahaan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), Gerber menulis, “Pada dasarnya, Tesla tidak bisa menjual mobilnya karena perilaku Elon.”

Ia menambahkan bahwa sebaiknya berhenti menyalahkan faktor eksternal seperti pemberontak Houthi, aktivis lingkungan di Jerman, resesi yang tidak terjadi, atau suku bunga. Menurutnya, hanya ada satu orang yang bertanggung jawab atas situasi ini.

Gerber juga mengkritik dewan direksi Tesla yang dianggapnya tidak mengambil tindakan terhadap perilaku “beracun” Musk di media sosial, yang menurutnya telah merusak merek Tesla secara signifikan.

Sebagai tanggapan, Elon Musk menyebut Gerber sebagai “idiot” dan mengatakan bahwa Gerber “bahkan tidak menyadari bahwa dia adalah idiot.”

Musk juga menyoroti penurunan penjualan di pesaing China, BYD, dengan menyatakan bahwa ini adalah “kuartal yang sulit bagi semua orang.”

Gerber telah mengurangi kepemilikan saham Tesla di perusahaannya secara signifikan tahun lalu karena kekhawatiran terhadap valuasi dan prospek pertumbuhan Tesla.

Ia juga menyatakan bahwa untuk pemulihan, pendapatan Tesla harus meningkat secara signifikan, sesuatu yang dianggapnya tidak mungkin terjadi dalam kondisi ekonomi saat ini.

Lebih lanjut, Gerber menyarankan bahwa Tesla membutuhkan CEO baru yang dapat fokus sepenuhnya pada perusahaan, atau Musk harus mengubah perilakunya dan kembali bekerja secara penuh di Tesla untuk mempromosikan merek dengan cara yang positif.

Kritik Gerber mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas di kalangan investor mengenai kepemimpinan Musk dan dampaknya terhadap kinerja dan reputasi Tesla di pasar global.

Acid Rahman
Cuek adalah karakter, tapi nyuekin itu pilihan