Jakarta, GayaTekno.id – Toyota mengumumkan bahwa embel-embel nama “Prime” tidak akan lagi disematkan pada jajaran mobil hybrid plug-in besutan mereka, termasuk bagi Toyota RAV4 dan Prius.
Sebagai gantinya, mobil-mobil tersebut akan disebut RAV4 Plug-in Hybrid dan Prius Plug-in Hybrid, nama yang seharusnya mereka sandang sedari awal.
Sekadar pengingat, nama Prime pertama kali muncul pada tahun 2017 dengan diperkenalkannya Prius Prime , yang didasarkan pada Prius generasi keempat.
Sementara itu, Toyota RAV4 Prime yang pertama kali muncul pada tahun 2019 muncul sebagai sorotan utama karena sanggup menyemburkan tenaga hingga 302 daya kuda dan dapat digeber menempuh jarak 0-60 km dalam 5,5 detik.
“Peralihan ke nama RAV4 Plug-in dimaksudkan untuk membantu konsumen lebih mudah mengidentifikasi pilihan mesin di antara model-model RAV4,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Motor1 pada Jumat (27/9/2024).
Selain perubahan nama model, logo Toyota di bagian depan dan belakang kendaraan juga tidak akan lagi memiliki lingkaran cahaya biru di dalamnya.
Di sisi lain, nama Prime mungkin terdengar keren, tetapi menyulitkan pembeli biasa yang hanya ingin tahu apa yang mereka dapatkan.
Perubahan ini akan memudahkan orang untuk memahami perbedaan dalam penawaran powertrain tanpa harus bertanya pada Google.
Selain perubahan emblem, RAV4 Plug-In akan tetap ada hingga tahun 2025 tanpa perubahan apa pun. Artinya, mobil ini menggunakan penggerak semua roda standar yang diperkiraan sanggup menempuh jarak 42 mil dengan tenaga listrik, dan konsumsi bahan bakar gabungan 38 mpg saat dalam mode hibrida.
Sementara itu, Toyota Prius Plug-in Hybrid 2025 melanjutkan hal serupa, dengan 220 tenaga kuda yang sama seperti model Prime tahun lalu, jangkauan mode listrik dapat menemuh jarak sejauh 44 mil, dan hingga 52 mpg ketika dipacu menggunakan mode hibrida.
