Jakarta, GayaTekno.id – Horor menjadi tema film yang memiliki banyak ruang untuk dieksplorasi. Misalnya saja pada film Imaginary yang tengah menghiasi jadwal tayang di bioskop Tanah Air.
Sekadar informasi, film Imaginary disutradarai oleh Jeff Wadlow yang dikemas dalam durasi 1 jam 44 menit. Untuk castingnya sendiri nyaris tidak dihuni oleh aktor maupun aktris kenamaan.
Nama-nama kurang beken seperti DeWanda Wise, Taegen Burns, Pyper Braun, Betty Buckley, dan Tom Payne ambil bagian dalam film Imaginary.
Sinopsis Film Imaginary
Bicara tentang alur cerita film Imaginary, film horor terbaru ini mengisahkan Jessica, seorang penulis dan ilustrator buku anak-anak, yang berusaha menjalin hubungan dengan kedua putri tirinya.
Ketika keluarga mereka pindah ke rumah masa kecil Jessica, putri bungsunya, Alice, berteman dengan teman khayalan yang bernama Chauncey.
Keberadaan Chauncey inilah yang mulai mempengaruhi dinamika keluarga dan sekaligus mengungkap kenangan lama Jessica.
Review Film Imaginary
Imaginary merupakan film terbaru dari Blumhouse yang disutradarai oleh Jeff Wadlow. Film ini memiliki plot yang cukup rumit namun disajikan dengan cara yang terlalu sederhana, menggunakan dialog eksposisi datar dan gaya visual yang tidak menonjol.
Meskipun membawa premis yang menarik tentang teman khayalan yang menjadi ancaman, film ini kurang berhasil dalam mengeksekusi ide tersebut secara efektif.
Pada satu sisi, film bioskop terbaru ini mencoba menyajikan narasi yang lebih dalam tentang trauma masa kecil dan perjuangan Jessica sebagai ibu tiri, namun sayangnya, film ini terjebak dalam pengulangan klise dan kegagalan dalam membangun ketegangan yang sebenarnya.
Alhasil, Imaginary seakan ingin menjadi film horor yang utuh. Namun pada eksekusinya, minimnya momen menegangkan dan adegan menyeramkan membuatnya terasa lebih seperti studi konsep yang bingung daripada sebuah karya yang utuh.
Maka dari itu, film Imaginary mungkin menarik bagi penggemar film-film Blumhouse yang lain, namun bagi mereka yang mencari horor dengan cerita yang kuat dan eksekusi yang memuaskan mungkin akan merasa kecewa.
Puncaknya, film ini memiliki potensi yang tidak sepenuhnya terwujud, dan mungkin lebih cocok bagi mereka yang menyukai eksplorasi tema keluarga dan imajinasi daripada horor tradisional.
Berikan Komentar