Review Film The Last Breath, Ketika Reuni Berujung Petaka

Review film The Last Breath

Jakarta, GayaTekno.id – Film mencekam bertema teror hiu sepertinya masih menarik minat sineas Hollywood untuk membuat tontonan di layar lebar, seperti yang dilakukan sutradara Joachim Heden lewat film The Last Breath.

Untuk casting film The Last Breath, tidak ada nama populer yang berpartisipasi. Meski demikian, semua pemain ini berperan dengan baik dalam menghadirkan ketegangan dan petualangan di bawah air.

Dalam film The Last Breath, Julian Sands berperan sebagai Levi. Kemudian ada Alexander Arnold yang memerankan karakter Brett; Jack Parr sebagai Noah; Kim Spearman sebagai Sam; Erin Mullen sebagai Riley; Arlo Carter sebagai Logan; dan Maxime Durand sebagai Brian.

Sinopsis Film The Last Breath

Alur cerita film The Last Breath berkisah tentang sekelompok teman kuliah yang melakukan reuni untuk melakukan penyelaman di lautan Karibia.

Mulanya, mereka tertantang untuk mengeksplorasi reruntuhan kapal perang dunia kedua yang ditemukan oleh Noah.

Namun tanpa disadari, perjalanan tersebut membawa kawanan tersebut terperangkap dalam labirin bawah air yang terbuat dari logam berkarat, plus dikelilingi oleh hiu putih besar.

Film ini menawarkan ketegangan dan ketakutan yang menggigit, dengan fokus pada kreativitas dalam situasi yang terbatas.

Meskipun tidak mencapai standar film-film dokumenter seperti One Day in September, Ônibus 174, Touching the Void, atau Under the Wire, The Last Breath tetap layak ditonton.

Pasalnya, film The Last Breath memiliki momen klimaks yang sangat menegangkan. Ketika para penyelam terjebak dalam labirin bawah air yang sempit dan dikelilingi oleh hiu putih besar, ketidakpastian dan ketegangan mencapai puncaknya.

Pertarungan mereka untuk bertahan hidup dan mencari jalan keluar menjadi momen yang membuat penonton terhanyut dalam ketegangan.

Ulasan

The Last Breath menarik karena menggabungkan elemen ketegangan, petualangan, dan ketidakpastian. Pertama, lokasi bawah air yang menakjubkan dan mencekam memberikan pengalaman visual yang unik.

Kedua, karakter-karakter yang terjebak dalam situasi terbatas harus berpikir kreatif untuk bertahan hidup. Terakhir, ketidakpastian tentang apakah mereka akan selamat atau tidak menambahkan intensitas pada cerita.

Jadi, review film The Last Breath menawarkan kombinasi yang menarik bagi para penonton yang suka genre petualangan dan thriller.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life