Review Film The Way Down, Penuh Trik Jenius!

Review Film The Way Down

Jakarta, GayaTekno.id – Alvaro Augustin layak menerima acungan jempol karena memproduksi film action berjudul ‘The Way Down’. Sama seperti film-film yang digarap sebelumnya, The Way Down menawarkan film dengan beberapa plot twist yang dipenuhi teka-teki.

Sebelum melenggang di bioskop Indonesia, The Way Down terlebih dahulu tayang di Spanyol pada 12 November tahun lalu. Di Negeri Matador, film besutan sutradara Jaume Balagueró ini mengusung judul The Vault.

Sinopsis Film The Way Down

Film ini berawal dari penemuan harta karun di sebuah bangkai kapal oleh pebisnis sekaligus pencari harta bernama Walter Moreland (Liam Cunningham). Namun, penemuan tersebut diketahui oleh pemerintah Spanyol.

Karena merasa harta karun tersebut ditemukan di teritori Spanyol, pihak pemerintahan Spanyol tidak mengizinkan Walter untuk melakukan penggalian terhadap harta karun tersebut dan menyita seluruh asetnya.

Guna mencegah pencurian, seluruh harta karun tersebut disimpan di dalam brankas bernama Chamber of Gold. Brankas tersebut terletak di bangunan bank yang berusia lebih dari 100 tahun, tepatnya Bank of Spain, Madrid.

Konon katanya, bangunan yang menjadi tempat penyimpanan harta karun tersebut diklaim sebagai salah satu bank paling aman di dunia. Bahkan, dalam cerita film The Way Down, Bank of Spain tidak bisa dibobol selama lebih dari 80 tahun.

Pasalnya, bangunan tersebut juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat ketat, yakni kamera pengawas dan sensor di segala penjuru. Tak hanya itu, letak bank sentral tersebut tak berada jauh dari pihak kepolisian negara.

Demi mendapatkan kembali harta karun tersebut, Walter lantas mengumpulkan sejumlah rekannya, yakni Simon (Luis Tosar) seorang ahli logistik, Lorraine (Astrid Berges Frisbey) yang merupakan seorang penipu, Klaus (Axel Stein) seorang peretas komputer, Thom Jhonson (Freddie Highmore) yang merupakan mahasiswa teknik jenius, dan James (Sam Riley) seorang agen mata-mata Inggris yang merupakan rekan lama Walter saat berburu harta karun.

Singkat cerita, Walter memimpin tim tersebut dan menyatukan visi untuk membobol brankas canggih itu. Berbagai rencana yang nekat dan gila bahkan mereka lakukan demi bisa mendapatkan kembali harta karun yang telah disita oleh pemerintah Spanyol.

Satu hal yang menarik, latar waktu yang digunakan berpusat pada suasana Piala Dunia 2010. Memanfaatkan pesta sepakbola terakbar sejagat itu, kelompok pencuri hanya memiliki waktu 105 menit untuk membobol brankas misterius tersebut.

Mereka harus memanfaatkan momentum ini lantaran semua perhatian staf bank sedang tertuju pada pertandingan final antara Spanyol vs Belanda yang disiarkan melalui layar raksasa di depan Bank of Spain.

Apakah kelompok pencuri ini berhasil membobol brankas misterius tersebut? Atau aksi tersebut malah menjadi awal dari kehancuran karier Walter beserta para pencuri lainnya? Silakan temukan jawabannya dalam film The Way Down yang telah tayang di bioskop kesayangan.

Opini

Bagi kamu yang menyukai film yang membuat penontonnya berpikir, The Way Down bisa menjadi referensi. Film ini bukan hanya menghadirkan ketegangan yang memompa adrenalin saja.

Lebih dari itu, beberapa teori fisika dan sains lainnya juga dipamerkan dalam beberapa adegan. Agar tidak monoton, film ini juga menyisipkan unsur komedi ringan yang dipicu oleh beberapa dialog para pemerannya.

Tidak hanya alurnya yang cerdas, film ini juga didukung dengan sinematografi yang ciamik dan pemilihan latar musik yang tepat hingga membuat penonton terbawa suasana.

Singkat cerita, review film The Way Down diakhiri dengan satu kata penutup: jenius!

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life