Ilmuwan Buat Cetak 3D Aneurisma Otak Hidup Pertama

Aneurisma

GayaTekno.id – Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil membuat cetak 3D aneurisma otak yang ‘hidup’ yang diambil dari darah dan sel otak manusia.

Konsep ini mungkin terdengar menyeramkan, tetapi dapat memberi para dokter wawasan baru yang sangat berharga tentang cara menangani kondisi tersebut tanpa risiko bereksperimen pada manusia.

Aneurisma otak terjadi ketika pembuluh darah di otak mulai membengkak dan bisa pecah. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala yang parah, penglihatan kabur, dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani secara intensif.

Tekanan darah tinggi dan merokok dianggap sebagai faktor penyebab kondisi medis ini. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, para peneliti di AS telah mencetak bio-print aneurisma otak “hidup” pertama di luar tubuh manusia.

Mereka kemudian melakukan prosedur medis dan mengamati bagaimana penyembuhannya. Jika pasien manusia memiliki aneurisma otak yang berhasil terlihat sebelum pecah, ada beberapa pilihan pengobatan saat ini yang sudah tersedia.

Namun, ini sangat invasif dan bukan yang paling menyenangkan. Salah satunya melibatkan pengangkatan bagian tengkorak dan memotong dasar aneurisma melalui pembedahan.

Sementara cara yang lainnya melibatkan memasukkan kateter melalui arteri di selangkangan pasien sampai ke aneurisma. Sebuah kumparan kemudian dikirim melalui kateter dan memblokir aneurisma.

Kedua pengobatan tersebut bertujuan untuk menghentikan aliran darah ke aneurisma agar tidak membesar.

Eksperimen pada aneurisma cetakan 3D dapat mengarah pada terciptanya pengobatan baru atau menjadi cara yang lebih efisien untuk melatih ahli bedah.

Itu dibuat dengan perancah sel otak manusia pada struktur hidrogel fibrin gelatin. Ini adalah pertama kalinya sel manusia digunakan dengan cara khusus ini.

Plasma darah sapi kemudian disalurkan melalui struktur tersebut dan tim mampu menghentikan aliran dengan menggunakan teknik koil.

Para peneliti berharap eksperimen mereka dapat digunakan untuk membuat model untuk aneurisma tertentu sehingga dokter tahu persis bagaimana cara merawat pasien.

Sebagaimana dikutip dari New York Post pada Jumat (30/10/2020) studi tentang aneurisma ini telah dipublikasikan dalam jurnal Biofabrication.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.