Ilmuwan Temukan Metode Untuk Hidupkan Spesies yang Sudah Punah

De-extinction

Jakarta, GayaTekno.id – Para ilmuwan diklaim berhasil menemukan metode untuk menghidupkan kembali garis keturunan spesies hewan yang sudah punah.

Dalam beberapa tahun terakhir, De-extinction, yaitu ilmu menghidupkan kembali spesies yang telah punah, mengalami kemajuan pesat.

Berkat De-extinction, para ilmuwan kini berada di ambang kebangkitan dari spesies yang telah dinyatakan punah. Sebagaimana dikutip dari Live Science pada Senin (2/9/2024), Spesies yang menjadi simbol sejarah fauna dunia seperti mammoth berbulu, burung Dodo, hingga harimau Tasmania berpotensi untuk terlahir kembali.

Pemulihan kepunahan dimulai dengan pengumpulan sampel DNA dari spesies yang punah. Jika beruntung, pada ilmuwan bisa mendapatkan genom lengkap.

Tapi di lain waktu, mereka dapat menyambung gen dari spesies yang punah ke genom hewan yang masih hidup dan memiliki kemiripan DNA dengan spesies yang telah punah.

Kemudian, dalam proses yang dikenal sebagai transfer nuklir, para peneliti menanamkan urutan ini ke dalam sel telur yang diambil dari spesies yang masih hidup dan berkerabat dekat, yang DNA aslinya telah dihilangkan.

Dengan proses tersebut, wujud hewan hasil rekayasa genetika yang dihasilkan secara genetik mirip dengan hewan yang telah punah.

Bukan sebatas hipotesis, para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali setidaknya satu garis keturunan. Pada tahun 2003, para peneliti di Spanyol melakukan transfer nuklir untuk subspesies ibex Pirenia yang disebut bucardo (Capra pyrenaica pyrenaica), yang punah pada tahun 2000.

Sayangnya, meskipun seekor bayi bucardo lahir, tetapi mati beberapa menit kemudian karena adanya cacat paru-paru.

Selanjutnya, ilmu tentang de-extinction telah berkembang pesat sejak saat itu, dan mungkin butuh waktu kurang dari satu dekade sebelum kita dapat melihat beberapa spesies yang punah lagi.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.