NASA: 300 Juta Planet Punya Tanda Kehidupan

Temuan Nasa Teleskop kepler

GayaTekno.id – Jika kamu merasa muak dengan drama politik di Indonesia, skandal video viral artis, atau pandemi Covid-19, mungkin kamu perlu mempertimbangkan untuk hidup di luar Bumi.

Pasalnya, Teleskop Luar Angkasa Kepler milik NASA, menangkap sebuah data yang mengejutkan. Selama mengamati antariksa dalam periode 2009 dan 2018, Kepler menjelajahi galaksi kita yang jauh untuk mencari exoplanet.

Khususnya, planet berbasis batuan seukuran Bumi yang mengorbit bintang seperti matahari kita dan mengorbit pada jarak yang hampir sama.

Observasi Kepler mengungkap potensi miliaran planet di Bima Sakti di luar sembilan planet di tata surya kita. Teleskop raksasa itu juga mengirimkan gambar planet biru-hijau mirip Bumi yang punya potensi untuk mendukung kehidupan.

Temuan NASA terbaru itu, yang diterbitkan di Jurnal Astronomy, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang planet yang layak dihuni manusia.

Dalam perkiraan yang bersifat “konservatif”, para peneliti NASA percaya bahwa setidaknya 50% dari semua bintang yang memiliki Matahari dihuni oleh planet mirip Bumi karena diduga memiliki air. Sedangkan model lainnya berspekulasi hingga 75%.

“Kepler sudah memberi tahu kami bahwa ada miliaran planet, tetapi sekarang kami tahu sebagian besar planet itu mungkin berbatu dan dapat dihuni,” kata penulis utama studi Steve Bryson dalam sebuah pernyataan di situs NASA.

“Meskipun hasil ini masih jauh dari nilai akhir, dan air di permukaan planet hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mendukung kehidupan, sangat menarik bahwa kami menghitung dunia ini adalah umum dengan keyakinan dan presisi yang tinggi.”

Studi ini sendiri bertujuan untuk menetapkan persamaan yang lebih menyeluruh untuk menentukan kelayakhunian, dengan memeriksa hubungan antara jarak exoplanet dari dan suhu bintang induknya, serta jumlah energi cahaya yang dipancarkan bintang tersebut.

“Kami selalu tahu mendefinisikan kelayakhunian hanya dalam istilah jarak fisik planet dari bintang, sehingga tidak terlalu panas atau dingin, membuat kami banyak asumsi,” kata rekan penulis Ravi Kopparapu.

“Data Gaia tentang bintang memungkinkan kami melihat planet ini dan bintangnya dengan cara yang sama sekali baru. Tidak setiap bintang sama. Dan tidak setiap planet,” kata Kopparapu.

Perhitungan baru menunjukkan bahwa setidaknya ada empat planet yang dapat dihuni pada jarak yang relatif dekat dari Bumi, antara 20 dan 30 tahun cahaya jauhnya. Tentu ini angka yang tak terbayangkan bagi manusia, tetapi bermakna bagi seorang ilmuwan.

“Mengetahui seberapa umum berbagai jenis planet sangat berharga untuk desain misi pencarian planet ekstrasurya yang akan datang,” kata rekan penulis Michelle Kunimoto.

Semakin akurat mereka dapat menunjukkan dunia yang sangat memenuhi syarat ini, eksplorasi exoplanet akan semakin berhasil. Dan kita akan membutuhkan data itu jika ingin keluar.

“Survei yang ditujukan pada planet kecil yang berpotensi dapat dihuni di sekitar bintang mirip matahari akan bergantung pada hasil seperti ini untuk memaksimalkan peluang keberhasilan mereka,” tutup Kunimoto.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life