Jakarta, GayaTekno.id – Influencer kini menjadi salah satu produk terbesar era digital, dan sektor ini terus berkembang. Bahkan, Statista memproyeksikan bahwa pertumbuhan bisnis di sektor ini akan mencapai 150 juta USD atau setara Rp 5,5 triliun hingga tahun 2029 nanti.
Untuk melihat besarnya peran influencer terhadap efektivitas strategi pemasaran sebuah brand, konsultan komunikasi Vero bersama YouGov membuat survei untuk memberikan panduan berharga bagi merek yang ingin mengoptimalkan strategi pemasaran melalui kolaborasi dengan influencer.
Melibatkan 2000 responden online dengan latar belakang ekonomi menengah ke atas, survei ini menyoroti peran penting influencer dalam membentuk perilaku konsumen dan tren di pasar Indonesia.
Hasilnya, 94% responden mengaku terpengaruh influencer saat membuat keputusan pembelian produk dan perilaku mereka.
“Semua masyarakat Indonesia, terlepas dari usia, tingkat pendapatan, hingga lokasi geografis, mengakui bahwa mereka dipengaruhi oleh konten dari influencer. Hal ini bisa membuka peluang besar bagi bisnis dan organisasi untuk bekerja sama dengan influencer dalam menyampaikan pesan mereka,” kata Chatrine Siswoyo, Senior Advisor ASEAN, Vero, di Jakarta pada Selasa (21/5/2024).
Sementara itu, 63% responden mengikuti influencer dengan alasan untuk mempelajari hal baru; 58% mencari informasi terkini dari konten kreator; dan 53% menganggap influencer sebagai sumber inspirasi.
Di sisi lain, hasil riset tersebut turut mengungkap 8 kategori atau niche influencer yang memengaruhi perilaku dan keputusan pembelian telah diidentifikasi, antara lain Culture and Etiquette Mentors, Positivity Powerhouses, Local Business Supporters, Animal Advocates, Social Watchdogs, Parenting Advisors, Sustainable Stylists, dan Wellness Enthusiasts.
Berikan Komentar