GayaTekno.id – PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) menjalin kerja sama dengan lembaga penyelenggara pinjam meminjam uang berbasis elektronik atau fintech peer-to-peer (P2P) lending yang menyasar sektor pertanian, PT iGrow Resources Indonesia (iGrow).
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan oleh SVP Commercial & SME Business BCA Elvriawati Tumewah dan Chief Business Development Officer iGrow Jim Oklahoma, pada Jumat (19/02) Kerja sama ini menunjukkan komitmen BCA untuk mendukung sektor Pertanian sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, sekaligus sebagai upaya BCA untuk memperluas pasar di segmen digital.
Sektor pertanian merupakan salah satu penopang stabilitas pangan Indonesia. Oleh karena itu, BCA mencermati perlu adanya dukungan bagi petani Indonesia di tengah pandemi.
Untuk meningkatkan produksi, nantinya para petani dapat mengajukan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui aplikasi via ponsel. Dukungan ini akan difasilitasi oleh iGrow sebagai leading fintech di bidang agribisnis yang memiliki portofolio besar dan memiliki pemahaman luas mengenai agribisnis.
Nantinya melalui kerjasama ini, BCA dapat membiayai petani-petani sampai ke pelosok nusantara tanpa ada kendala jarak ujar Freddy Iman, EVP Commercial & SME Business BCA.
Skema chanelling dalam kerja sama ini akan meliputi kerja sama pemberian fasilitas kredit berupa KUR Mikro dan KUR Kecil. Pembiayaan akan difokuskan bagi debitur yang bergerak di sektor agribisnis mencakup semua industri terkait pertanian, termasuk di antaranya hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, dan tanaman pangan dengan maksimal penyaluran (plafon) sampai dengan Rp 200 juta per pinjaman.
BCA dan iGrow juga akan memberikan keringanan bagi debitur, yaitu dengan tidak adanya agunan dan tidak dikenakan biaya apapun dalam pengajuan kredit.
Berdiri sejak 2014, iGrow telah mendanai pembiayaan lebih dari Rp 286 miliar untuk bisnis pertanian Indonesia. Hal ini menjadikan iGrow sebagai Bisnis P2P di bidang pertanian terbesar dan pertama di Indonesia.
Lima komoditas andalan yang dibiayai antara lain perikanan air tawar, pembenihan dan budidaya jagung, buah-buahan, ayam petelur, serta jahe merah.
Jim Oklahoma menyambut dengan baik kerjasama ini, dukungan yang diberikan BCA senilai Rp 25 miliar melalui skema chanelling ini akan bermanfaat bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA.
“Semoga kerja sama yang terjalin ini dapat berlanjut dan memfasilitasi lebih banyak lagi petani yang membutuhkan bantuan permodalan,” pungkas Jim.
Sebagai informasi, per Desember 2020 lalu BCA telah menyalurkan KUR ke sektor pertanian dan perkebunan mencapai Rp 65,4 miliar. Melalui kerja sama ini, tentu saja penyaluran kredit akan bertambah dan mendukung pergerakan ekonomi.
Kami optimis kerja sama dengan iGrow dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor pertanian yang ada di Indonesia. Kerja sama ini juga dapat menjadi peluang menarik bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA untuk dapat mengembangkan bisnis mereka melalui pinjaman modal yang tidak menyulitkan, tutup Freddy.
Berikan Komentar