GayaTekno.id – Blibli menutup Blibli Histeria 12.12 sebagai penutup Harbolnas tahun ini dengan mengulang pencapaian positif untuk produk makan, minuman, serta alat masak.
Tren ini menunjukkan kegemaran pelanggan terhadap kuliner, termasuk snack dan minuman Korea yang melambung berkat Korean Wave, atau Hallyu. Blibli pun menjawab Hallyu dengan menghadirkan Park Seo Jun yang sukses menarik perhatian pelanggan.
Demam Hallyu yang dipicu oleh musik dan drama Korea telah membangkitkan rasa penasaran pelanggan terhadap snack dan minuman ala Korea.
Hal ini memacu penjualan produk snack dan makanan Korea sebesar 4 kali lipat selama Histeria 12.12 jika dibandingkan rata-rata harian.
Produk snack dan minuman Korea yang populer di antara pelanggan adalah banana milk karena mengalami peningkatan 5 kali lipat untuk periode yang sama, diikuti oleh ramyeon dengan pertumbuhan 2 kali lipat. Semua produk tersebut disediakan oleh kategori groceries BlibliMart.
Untuk semakin menjawab kesukaan para pelanggan terhadap Hallyu, Blibli menghadirkan aktor K-drama ternama, Park Seo Jun, sebagai international brand ambassador.
Sesuai dengan konsep one-stop e-shopping entertainment, Blibli pun membuka peluang bagi para penggemar Park Seo Jun untuk mengenal oppa mereka lebih dalam lagi melalui Fan Party dan Fan Talkshow yang diselenggarakan secara livestream di dua hari berturut-turut.
Cindy Kalensang, VP Business Development dan Project Lead Blibli Histeria 12.12, menyoroti bahwa mengawinkan e-commerce dan entertainment telah menjadi strategi yang tepat bagi Blibli selama perhelatan Harbolnas.
“Pandemi telah membuat pelanggan menghabiskan semakin banyak waktu untuk berbelanja online di Blibli. Menghadirkan keseruan lewat program-program yang menghibur, mulai dari live streamingbersama Park Seo Jun yang ditonton oleh ratusan ribu penggemar sang oppa hingga lelang mobil, adalah cara Blibli untuk membuat berbelanja online semakin menyenangkan. Ini sesuai dengan misi Blibli untuk menghadirkan pengalaman e-commerce yang memuaskan bagi pelanggan.”
Namun, popularitas snack dan minuman ala Korea tidak menyurutkan kelekatan terhadap rasa khas Indonesia. Penjualan makanan dan minuman dari UMKM, yang disediakan oleh kategori Galeri Indonesia, juga melambung 3 kali lipat selama Histeria 12.12 jika dibandingkan dengan rata-rata harian.
Agar produk makanan dan minuman bisa cepat sampai di tangan pelanggan, Blibli menyediakan opsi instantdan same-day delivery.
Selain itu, Blibli memudahkan pembelian makanan dan minuman yang rutin dibeli dengan fitur Langganan yang memungkinkan pelanggan untuk secara otomatis menyetel frekuensi pembelian groceries rumah tangga.
“Tentunya, peningkatan penjualan snack dan minuman terkait dengan banyaknya waktu yang pelanggan luangkan di rumah. Para pelanggan juga kian mengisi aktivitas kuliner di rumah dengan belajar memasak sehat secara online, dan hal ini tercermin dari meningginya airfryer sebesar 7 kali lipat. Dan sepertinya, pelanggan pun suka mengecek resep terbaru secara online, dan ini membantu pertumbuhan tablet sebesar 4 kali lipat” lanjut Cindy.
Blibli menyediakan kemudahan membeli produk elektronik dan gadget melalui jaminan 100% orisinal, kemudahan pembayaran cicilan 0% dan gratis ongkir.
Hadirnya fitur Blibli PayLater juga semakin memfasilitasi pelanggan membeli kebutuhan mereka dengan menyediakan kredit, di mana volume transaksinya naik sebesar 5 kali lipat saat Blibli Histeria 12.12 dibanding rata-rata harian.
Khusus di momen Histeria 12.12 ini, Blibli menunjang pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dengan menghadirkan beragam promo belanja.
Melalui kolaborasi bersama seller, brand, UMKM, serta mitra Blibli, pelanggan dimanjakan dengan ratusan voucher senilai miliaran rupiah, Brand Deals dengan discount hingga 80%, gamification Blibli Lelang mulai Rp 1.000, Program Diskon hingga 15% dengan tema harian, dan Flash Sale dengan harga mulai Rp 12 ribu dari total ribuan produk.
Ragam promo ini berhasil menarik pelanggan di seluruh Indonesia untuk berbelanja. Hal ini terlihat dari persebaran pelanggan yang meluas, di mana terjadi kenaikan order hingga 9 kali lipat dibanding rata-rata harian di provinsi Sumatera Utara, 6 kali lipat di Jawa Timur, dan 5 kali lipat di Kepulauan Riau untuk periode yang sama.
