GayaTekno.id – Tokopedia terus mendorong pasar tradisional di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, untuk memanfaatkan teknologi agar memasarkan produk mereka secara online.
“Digitalisasi pasar tradisional merupakan salah satu wujud inisiatif hyperlocal Tokopedia. Pasar Cikurubuk dan Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka adalah contoh pasar tradisional yang merasakan dampak positif dari digitalisasi pasar melalui Tokopedia di Jawa Barat,” kata Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho.
Pengaplikasian konsep pasar hyperlocal di Jawa Barat dimulai dari Pasar Cikurubuk yang kini telah menjelma menjadi Ikon Pasar Digital Pertama di Kota Tasikmalaya
Sejak diperkenalkan pada April 2020, Koperasi Pemasaran Pedagang Pasar Cikurubuk (KP3C) berhasil meningkatkan pesanan para pedagang di pasar tersebut hingga 4x lipat.
“Pasar Cikurubuk Online telah menyokong lebih dari 100 pedagang setempat yang terdampak pandemi. Sejak bergabung dengan Tokopedia, perlahan jumlah pesanan di Pasar Cikurubuk Online mulai naik hingga lebih dari 4x lipat dibandingkan sebelumnya,” papar Ketua Himpunan Pedagang Kota Tasikmalaya (HIPPATAS), H. Achmad Jahid, S.H.
Selain memastikan kualitas produk yang ditawarkan oleh seluruh penjual, koperasi pasar juga aktif menggunakan beragam fitur di Tokopedia, mulai dari TopAds dan Bebas Ongkir hingga turut serta dalam kampanye yang diadakan Tokopedia, seperti Karnaval Pengguna Baru.
Selain Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka juga menjadi salah satu pasar tradisional yang membuka pintu digitalisasi dengan menggaet Tokopedia.
Assistant Manager Koperasi Konsumen Pedagang Pasar Raja Cicalengka, Ridzky Alfaridzi, bahwa kehadiran platform digital seperti Tokopedia, menjadi solusi bagi para pedagang untuk kembali bangkit bersama melawan pandemi dengan memasarkan produk secara online.
Dengan adanya sosialisasi intensif, kini ada lebih dari 100 pedagang di Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka Online.
“Selama kuartal 1 tahun 2021, Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka telah mencacatkan peningkatan jumlah pesanan hingga lebih dari 2x lipat,” sebut Ridzky.
Menanggapi tren positif ini, Tokopedia semakin terpacu untuk mempercepat digitalisasi pasar tradisional di seluruh Nusantara.
“Kami akan terus berupaya mempercepat adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pasar tradisional demi membantu pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Ridzky.
