Jurus Telkomsel Hadapi Lonjakan Trafik Internet Saat Libur Nataru 2023

Jurus Telkomsel Hadapi Lonjakan Trafik Saat Libur Nataru 2023

Jakarta, GayaTekno.id – Telkomsel melakukan berbagai persiapan guna menghadapi lonjakan trafik internet pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 alias Nataru.

Direktur Network Telkomsel Nugroho memperkirakan bahwa lonjakan arus internet saat momen Nataru kali ini akan jauh lebih besar ketimbang dua tahun sebelumnya.

“Di akhir tahun, aktivitas masyarakat meningkat di berbagai sektor, baik perdagangan, transportasi, dan lain-lain. Apalagi setelah dua tahun sebelumnya dalam kondisi pandemi, maka penggunaan data saat Nataru kali ini akan jauh lebih besar,” kata Nugroho di Jakarta pada Senin (19/12/2022).

Untuk memastikan kelancaran akses internet selama periode Nataru 2023, operator pelat merah ini pun telah mengindentifikasi Point of Interest (POI) atau pusat keramaian di 493 titik yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami menyediakan kapasitas dan kualitas jaringan yang cukup untuk antisipasi pertumbuhan trafik di akhir tahun, sehingga pelanggan yang melakukan mudik membutuhkan komunikasi di berbagai aktivitas ini bisa dengan nyaman menikmati layanan Telkomsel,” imbuhnya.

Jika dielaborasi, 493 POI tersebut terdiri dari 363 area spesial yang berada di area umum, seperti alun-alun maupun pusat perbelanjaan. Kemudian 59 titik lainnya berada di lokasi pemberangkatan transportasi layaknya bandara, pelabuhan, maupun stasiun.

Selain itu, 21 titik jalur utama mudik juga diprediksi akan mengalami kenaikan trafik, 47 area residensial, satu rumah sakit, dan dua lainnya berada di tempat ibadah.

Berkaca ke tahun sebelumnya, jumlah POI yang ditetapkan Telkomsel mengalami kenaikan yang signifikan lantaran kini tak lagi ada pembatasan mobilitas.

“Dari tahun 2021 itu ada 285 POI, sisanya 108 itu baru. Kenapa? Kita sama-sama tahu dua tahun lalu itu situasi pandemi. Jadi, POI yang dulu banyak di rumah, sekarang situasi yang cenderung normal, euforia masyarakat untuk mobile mulai terasa,” timpal Senior VP Consumer Sales Operation Telkomsel Gilang Prasetya.

Pemakaian Data

Selama akhir tahun 2022 hingga awal 2023, Telkomsel memproyeksikan adanya lonjakan trafik layanan data (payload) dengan peningkatan di kisaran 17,6% ketimbang hari biasa, dengan total payload mencapai 52,5 petabyte. Persentase tersebut naik 19,1% ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya.

Untuk pemakaian datanya, Telkomsel memperkirakan pelanggannya akan menggunakan internet untuk aplikasi media sosial (naik 31,7%); layanan komunikasi seperti pesan instan dan video conference yang tumbuh 27,8%; aplikasi streaming video naik sekitar 29,4%; bermain game mobile diperkirakan naik 18,6%; browsing internet sekira 24,1%; dan mengakses layanan ecommerce meningkat hingga 35%.

Namun untuk layanan non internet, seperti pesan singkat atau SMS hanya meningkat sebesar 7,9%, dan layanan panggilan suara (telepon biasa) justru turun 3%.

Siapkan Armada Tambahan

Untuk mengatasi lonjakan trafik internet sekaligus memastikan kelancaran internet para pelanggannya, Telkomsel bakal mengintegrasikan hingga 25.000 unit BTS 4G/LTE baru, menyiagakan 61 unit Compact Mobile BTS (Combat) tambahan, hingga memperbesar kapasitas internet gateway hingga 9,212 Gbps.

Tak hanya menyediakan armada baru, Telkomsel juga melakukan optimalisasi network coverage pada lebih dari 196.000 BTS 4G/LTE yang telah teraedia di seluruh wilayah Indonesia dan tetap melaksanakan pemantauan 24 jam secara virtual.

“Di luar itu, kami mempersiapkan 140 posko siaga, yang posko utama itu ada 20, regular ada 120. Posko utama ada di beberapa tempat yang diprediksikan trafiknya tinggi,” lanjutnya.

Sebagai penutup tahun 2022, Telkomsel juga menjalankan aksi tanggung jawab sosial perusahaan.

“Telkomsel tidak lupa dan kita selalu sadar, tidak semua masyarakat beruntung seperti kita. Maka dari itu, Telkomsel terpanggil untuk menunaikan kewajiban moral bagi saudara kita dengan CSR di 4 kota besar, dengan sasaran anak yatim dan orang lanjut usia,” tutup Nugroho

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life