GayaTekno.id – Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia menjadikan kegiatan dan pergerakan masyarakat menjadi terbatas dan bahkan berkurang dari biasanya.
Seperti kebanyakan negara lainnya yang terdampak pandemi, pemerintah Timor-leste mengeluarkan putusan “State Emergency” di mana semua kegiatan belajar dan bekerja akan dilakukan dari rumah sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas.
Menanggapi situasi ini, Telkomcel sebagai salah satu operator telekomunikasi di Timor Leste dan merupakan bagian dari Telkom Group terus berinovasi dengan berinisiatif mengeluarkan produk digital, MyTimor.
MyTimor merupakan aplikasi motor dan taksi online untuk mengantar orang serta mengirimkan barang/paket pertama di negara Timor-Leste.
Operator plat merah ini menilai bahwa Timor-leste merupakan negara yang sudah semakin berkembang dan memiliki generasi milenial yang sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi digital.
MyTimor bisa menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk masyarakat Timor-Leste dalam masa State Emergency untuk tetap produktif melakukan kegiatan dengan aman dan praktis, seperti melakukan perjalanan, dan pengiriman barang/paket dalam kota Dili.
“Aplikasi ini adalah produk inovatif karya anak bangsa dari Telkomcel agar masyarakat Timor-Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi COVID-19,” kata CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar.
“Hal ini selaras dengan visi dan misi CEO Telkom Group, bahwa Tekom Group harus menjadi pilihan utama perusahaan digital telco untuk memajukan masyarakat di manapun berada,” sambung alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).
MyTimor merupakan aplikasi Transportasi online yang pertama ada di Timor-Leste, dengan user experience yang lebih baik. Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taksi berbayar.
Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa tetum, bahasa lokal Timor-Leste yang berarti ‘milik’ dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya.
Aplikasi MyTimor menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan karena lokasi server-nya berada di Timor-Leste. Selain itu kelebihan dari MyTimor dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste.
MyTimor akan diresmikan pada tanggal 4 desember 2020 yang akan dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Timor-Leste HE. Sahat Sitorus dan juga dihadiri oleh Menteri Telekomunikasi dan Transportasi Timor-Leste HE. Jose Agustino dan beberapa pejabat kementerian yang terkait.
“Telkomcel berharap dengan adanya aplikasi tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan ataupun berbelanja melalui aplikasi online, melakukan pengiriman barang/paket dengan lebih mudah, nyaman, aman,” tutup Yogi.
Berikan Komentar